Gavin mengatakan, sudah sejak tahun 2018 ia mulai berpikir untuk dapat melepaskan diri dari dunia LBGT.
Proses panjang dan sulit ia mulai jalani tahap demi tahap di tahun 2019.
Mulai dari perang batin, cemoohan orang-orang, dan diremehkan orang lain tidak bisa berubah mewarnai masa-masa sulit Gavin.
"Cobaannya banyak, digodain cowok-cowok bening, tapi yang paling berat di awal-awal itu ada perang batin," ucapnya.
Hingga di tahun 2020 ini, dirinya sudah lepas sepenuhnya dari dunia tersebut.
Gavin sendiri memiliki sejumlah pendorong yang membuatnya ingin berubah.
"Karena kalau di liat secara agama kan, di agama manapun tidak diperbolehkan perilaku LGBT setahu saya. Secara pribadi, saya merasa selama ini Allah udah baik banget selalu ngabulin semua doa-doa saya."
"Setiap saya butuh sesuatu selalu dikasih, dan sampai akhirnya saya berpikir kok Allah baik banget padahal saya selalu berbuat dosa, dan menyalahi kodrat yang sudah ditentukan oleh Allah, tapi Allah masih ngabulin doa-doa saya. Dari situ mulai perlahan-lahan meninggalkan dunia LGBT," tutur Gavin.