Maret lalu, Indonesia sempat lakukan transaksi dengan militer Rusia untuk membeli produk alutsista mereka.
Mengetahui itu, Amerika Serikat (AS) meradang hebat bahkan blak-blakan larang Indonesia membeli produk negeri Beruang Merah.
Padahal, Indonesia sudah terlanjur akuisisi jet tempur kelas berat Sukhoi Su-35 11 unit, gelontorkan dana 1,1 miliar dolar AS.
Lalu apakah pelarangan AS ini membuahkan hasil?
Rupanya benar, Indonesia pada 15 Maret 2020 dikabarkan sampai batalkan pesanan.
Padahal segala infrastruktur, pelatihan hingga banyak hal disiapkan menyambut datangnya Super Flanker itu.
Meski berang, Rusia lewat Dubesnya untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva membenarkan batalnya pembelian jet tempur itu.
"Bukan rahasia bahwa Amerika Serikat memberikan tekanan yang tidak disembunyikan pada negara-negara yang berniat membeli peralatan pertahanan Rusia."
"Tujuannya jelas - untuk membuat negara-negara ini menolak untuk mendapatkan senjata dari Rusia dan beralih ke Washington. Tentu saja persaingan tidak adil yang melanggar aturan dan norma bisnis yang transparan dan sah," tambah Lyudmila.
Tentu jika tak boleh membeli Su-35, AS harus memberikan ganti untung yang besar kepada Indonesia.