Follow Us

Terawangannya Jarang Meleset, Mbak You Ingatkan Ada Air Laut Pindah Ke Darat, Ternyata Riset Tim ITB Beberkan Hasil yang Sama

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 25 September 2020 | 18:56
Gambar ilustrasi tsunami.
instagram @infobmkg

Gambar ilustrasi tsunami.

Menurut Widjo, kajian atau publikasi terbaru terkait potensi tsunami 20 meter di Pantai Selatan Jawa membuka wacana baru tentang ancaman tsunami di Pantai Selatan Jawa.

"Potensi tsunami dari sumber megathrust bisa mencapai 20 meter atau lebih," kata Widjo kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Ia menambahkan, sebenarnya di zona subduksi selatan Jawa terdapat seismik gap atau kawasan aktif secara tektonik.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 10 Belum Dibuka, Tapi Mau Dapat Uang Rp 50 Ribu Nggak Pake Ribet? Cepetan Klik https://dashboard.prakerja.go.id

Namun, seismik aktif secara tektonik tersebut bersifat senyap atau hampa gempa dalam waktu lama.

Hal tersebut perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan ancaman dengan potensi katastropik atau bencana.

Maka, kendati gempa belum bisa diprediksi, potensinya bisa dihitung dan, melalui model, bisa diperkirakan dampak tinggi dan waktu tibanya tsunami.

"Kalau mengulang 400-500 tahun untuk gempa besar di zona subduksi selatan Jawa, mungkin tidak terlalu lama lagi akan terjadi, jika mengacu perhitungan akhir gempa besar terakhir yang terjadi berdasarkan katalog Wichman," jelas Widjo.

Baca Juga: Sesumbar Jadi Prajurit Sejatinya Prabowo Subianto, Ahmad Dhani Koar-koar di Depan Kevin Aprilio Sanggup Bongkar Kecurangan Ini: Partai Saya yang Berkuasa, Jadi Bisalah

Berdasarkan katalog Wichman, yang mencatat gempa bumi dan tsunami di Indonesia antara tahun 1538 hingga 1877 adalah katalog berjudul Arthur Wichmann's Die Des Indischen atau Gempa Bumi di Kepulauan Hindia Belanda, yang mengumpulkan cerita 61 gempa bumi dan 36 tsunami besar terjadi.

Selain itu, Widjo juga menyinggung bahwa potensi gempa besar yang berpeluang memicu tsunami di zona subduksi selatan Jawa itu mengacu pada mitologi Ratu Kidul yang tertulis dalam tembang atau lagu macapat-pangkur.

"Meski begitu, gempa tetap belum bisa diprediksi kapan akan terjadi," ujarnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest