Follow Us

Berbulan-bulan Kerja di Malaysia Tak Dibayar, Tukang Bangunan Ini Nekat Jalan Kaki Terobos Hutan Krayan, Selamat Karena Makan Garam dan Micin

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 25 September 2020 | 13:19
Foto udara suasana perkampungan di Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (16/11/2018). BBM satu harga merupakan program Pemerintah melalui Pertamina yang bertujuan untuk memberikan rasa keadilan energi yang nyata bagi masyarakat di perbatasan seperti di Krayan.
ANTARA FOTO

Foto udara suasana perkampungan di Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (16/11/2018). BBM satu harga merupakan program Pemerintah melalui Pertamina yang bertujuan untuk memberikan rasa keadilan energi yang nyata bagi masyarakat di perbatasan seperti di Krayan.

Saat lapar, Syamsuddin hanya menaburkan garam atau vetsin ke lidahnya, kemudian meminum air yang dibawanya.

Dia tidak menemukan tanaman buah atau hewan yang bisa dimakan saat menyusuri kedalaman Hutan Krayan.

"Jadi dia rasa-rasa saja itu garam dan vetsin. Nah, hanya itu saja dia bawa bekal, tidak ada dia bilang jumpa pohon buah, hewan juga tidak ada dijumpa selama jalan kaki berapa malam itu," tambahnya.

Tidak pernah meninggalkan ibadah

Suasana Hutan Krayan masih terbilang asri, masih banyak hewan buas, seperti beruang, babi hutan, dan binatang khas Kalimantan yang menghuni hutan tersebut.

Baca Juga: Sahabat Lama Bongkar Sifat Asli Veronica Tan, Ternyata 2 Alasan Ini yang Bikin Ahok Dendam Kesumat Hingga Tak Mau Lagi Bertemu Sang Mantan, Apa Saja?

Dari cerita Syamsuddin saat menelepon keluarga besarnya di Sulawesi Selatan, ia sering mendengar suara binatang buas, tetapi tidak pernah sekali pun melihat keberadaan mereka.

Hal tersebut diyakini karena dia tidak pernah meninggalkan ibadah meski terus saja berjalan kaki di tengah hutan.

"Memang dari dulu dia (Syamsuddin) tidak pernah itu yang namanya tinggalkan shalat, selalu dia bangun malam tahajud, itu juga yang dia cerita.

Kenapa jelas sekali banyak suara binatang buas, tapi tidak ada sedikit pun sentuh dia, biar di hutan, tahajud dia selalunya," katanya.

Baca Juga: Kerap Dianggap Sepele, Inilah 6 Gejala Mengejutkan Kanker Paru-paru yang Jadi Penyebab Suami Bupati Bogor Ade Yasin Meninggal Dunia di Masa Pandemi

Cerita Nursiah juga dibenarkan salah satu anaknya, Suryaningsih. Keluarga mereka berusaha rajin menjalankan shalat tahajud meminta agar ayah mereka ditemukan dalam keadaan selamat.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest