Jika memang takdir bapak mereka hanya sampai di situ, lima anak Syamsuddin memohon dalam shalat mereka agar Tuhan menunjukkan keadaan ayahnya melalui mimpi saat mereka terlelap tidur.
"Kami terus berdoa memohon keselamatan bapak. Kami tidak pernah putus setiap hari menghubungi nomor bapak, mencari di media sosial, dan terus bertanya ke pos SAR," katanya.
Syamsuddin dikenal keluarga sebagai ayah yang bertanggung jawab. Dia tidak pernah pulang karena ingin anak-anaknya tidak seperti dirinya yang hanya bisa bekerja sebagai tukang bangunan.
Setiap mengirim uang ke keluarga, ia selalu berpesan agar anaknya tidak pernah meninggalkan ibadah, rajin belajar, dan harus menjadi orang saat dewasa nanti.
Ditemukan di bawah pohon dalam kondisi lemas
Suryaningsih yang melaporkan peristiwa kehilangan ayahnya ke Pos SAR Nunukan mengatakan, ayahnya ditemukan dalam kondisi sangat lemah karena menahan lapar.
"Bapak tidur di bawah pohon besar tengah hutan. Dia mendengar beberapa orang tidak jauh dari situ, dia berteriak minta tolong, didengar oleh mereka, dan ditolong dikasih makan, baru enak dia rasa. Mungkin itu sudah jalan Tuhan, kami sangat bersyukur," Ningsih bercerita.
Ningsih dan empat adiknya memiliki hajat untuk berpuasa kalau bapaknya ditemukan selamat.
"Kami dapat kabar, langsung bapak yang menelepon kalau dia selamat, itu mukjizat karena doa kami diijabah, kami hari ini mulai puasa," tambahnya.