Meski ditemukan selamat, Syamsuddin mengatakan belum ingin pulang kampung. Dia mengatakan, kepulangannya justru akan membuat anak-anaknya putus sekolah karena mencari pekerjaan di Makassar sangat sulit, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan suasana pegunungan dan hamparan sawah di Desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter di at
Sebagaimana penuturan Syamsuddin melalui ponsel kepada keluarganya, orang setempat yang menolongnya kemudian mengajaknya bekerja dengan upah lumayan.
‘’Dia bilang sudah mulai sehat badannya, besok dia mau mulai kerja, karena kebetulan orang yang kasih dia tolong ada kerja juga, mungkin proyek bangunan, belum dia cerita semua,’’katanya.
Penjelasan SAR Nunukan
Koordinator Pos Search and Rescue (SAR) Nunukan Anggi Endra Mulyawan mengakui ada laporan masuk terkait Syamsuddin, warga Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, yang dilaporkan hilang di Hutan Krayan, sejak Rabu 16 September 2020.
Sayangnya, laporan tersebut hanya menyebut lokasi tanpa koordinat yang jelas, dari wilayah Kota Nunukan menuju Krayan hanya bisa ditempuh dengan transportasi udara.
Terlebih lagi, Hutan Krayan termasuk salah satu hutan yang masih lestari dan masih terjaga sehingga menjadi kendala lain dari petugas penyelamat.
Hal yang bisa dilakukan pos SAR Nunukan adalah berupaya menghubungi dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Krayan.
"Lokasinya jauh sekali kalau dari Nunukan, kita koordinasi dengan BPBD di sana juga, kami pantau saja dan terakhir ada laporan dari keluarganya yang menelepon kami kalau Syamsuddin sudah ditemukan selamat," katanya.
(Kompas.com/Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor)