Itu terjadi ketika ayah angkatnya meninggal, juga karena suatu hari orang asing yang juga berasal dariTimor Leste mengunjunginya.
"Hati saya tetep, rindu sama orangtua, setelah bapak ini meninggal, saya inget saudara semua," ungkapnya.
"Pas kebetulan gitu pas datang, Ka nina ngasih foto," katanya.
Nina adalah sosok yang bernasib serupa dengan Alis.
Ia terpisah dari keluarganya selama masa-masa invansi Indonesia diTimor Leste.
Nina menunjukkan foto yang kemudian mengundang ingatan Alis tentang keluarga dan kampung halamannya.
"Baru di situ meledak ingat keluarga," kata Alis.
Rupanya, Nina telah mengetahui bahwa ada sebuah program yang bisa mempertemukan mereka, anak-anakTimor Leste, yang hilang antara tahun 1975 sampai 1999 dengan keluarganya.
Nina menceritakan bahwa saat dikunjunginya, Alis terkejut.
"Kaya ngga percaya gitu ada yang cari dia gitu, 'ibu siapa?', 'Saya orangTimor Lestepak saya mau cari bapak'," kisahnya.
Datangnya Nina mengunjungi pria itu menjadi awal mula perjalanan Alis pulang ke kampung halaman setelah 42 tahun pria itu terenggut dari sana.