Follow Us

Inilah Jenis-jenis Konjungsi dan Contohnya dalam Kalimat Bahasa Indonesia, Yuk Kita Cari Tahu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 21 September 2020 | 05:20
Ilustrasi belajar online

Ilustrasi belajar online

  1. Baik anak kandung maupun anak tiri, ayah selalu memperlakukan secara adil.
  2. Jangankan menunggu hingga larut, tidak tidur pun ibu pasti akan melakukannya.
  3. Bukan hanya ibu yang selalu berusaha sekuat tenaga mendidikmu, melainkan ayah juga selalu berada di belakangmu.
  4. Entah digoreng entah direbus, ubi tetap menjadi makanan favoritku.
  5. Ayah selalu berusaha sedemikian rupa sehingga kita tidak pernah kelaparan.
  6. Jika aku bisa memutar waktu, maka semua kesalahanku di masa lampau akan kuperbaiki.
  7. Meskipun aku sering membantah, ayah dan ibu tidak pernah marah kepadaku.
  8. Rani memukul Toni karena menghinanya di depan teman-temannya.
  9. Saya rajin belajar supaya kedua orang tuaku merasa senang.
  10. Rizki membanting semua barang seolah-olah sedang kerasukan setan.
  11. Ayah mencuci motor dan menyiram tanaman.
  12. Ibu ingin marah tetapi selalu ditahan.
  13. Kau boleh tinggal di sini atau pergi semaumu.
  14. Pak Budi orang yang sangat rendah hati. Sebaliknya Bu Budi orangnya sangat sombong.
  15. Laura anak yang sangat popular di sekolahnya. Sayangnya ia sangat sombong dengan segala kemewahannya.
  16. Ibu merelakan semua perhiasan untuk biaya kuliah adik. Tak hanya itu, sertifikat rumah pun rela ibu jual.
  17. Ibu tidak pernah mengadukanmu ke Ayah. Malahan ibu yang selalu membelamu mati-matian.
  18. Aku tidak akan pernah datang seumpama kau melarangku.
  19. Ibu selalu membawakan Rina bekal sekalipun ayah selalu memberi uang saku lebih.
  20. Kakak mengatakan bahwa ia akan melanjutkan sekolah di Australia.
  21. Ayah memang lebih sering memarahimu. Sebenarnya beliau sangat menyayangimu.
  22. Raffi sangat menjauhi buah rambutan. Bahkan ia memilih lari ketika ada yang membawa buah itu mendekatinya.
  23. Pak Rahmat selalu saja memarahi orang. Akibatnya orang-orang tidak suka berada di dekatnya.
  24. Ibu selalu menuruti kemauan Aldi. Meskipun begitu Aldi tidak pernah berkata lembut terhadap ibu.
  25. Rani mempersiapkan bahan membuat kue pancong. Setelah itu ia mulai membuat adonan.
  26. Rani belajar dengan giat agar diterima di fakultas kedokteran UGM.
  27. Ayah bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
  28. Ibu memarahiku karena aku tidak pernah mendengarkan kata ayah.
  29. Ayah menyuruhku pergi dari rumah supaya aku belajar mandiri.
  30. Sekolah itu ditutup sebab ada permasalahan sengketa lahan.
  31. Sampah dibiarkan menumpuk di air sungai sehingga menyebabkan biota sungai musnah.
  32. Lintah akan menghisap darah mangsanya sampai ia merasa puas.
  33. Ikan remoran selalu mengikuti hiu supaya dirinya merasa aman.
  34. Perkataan Anton terhadap ibunya seperti petir di siang bolong.
  35. Doni bertingkah seolah-olah dirinya yang paling benar.
  36. Perkataannya laksana seorang pujangga yang haus akan cinta.
  37. Menasehati Angel ibarat mengukir di atas air.
  38. Ayah menggeluti dunia boga sejak masih remaja.
  39. Aku sedang bersantai di kamar ketika terdengar ada suara ledakan.
  40. Para petani merasa senang setelah hasil panennya laku keras di pasaran.
  41. Aku akan pulang jika memang mereka menginginkanku.
  42. Semakin tua semakin menjadi kegilaannya terhadap perempuan.
  43. Baik laki-laki maupun perempuan tidak ada perbedaan dalam mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
  44. Walaupun hujan lebat, ayah tetap rela menjemputku dari sekolah.
  45. Unta bertahan di gurun pasir dengan kantong air di tubuhnya.
Baca Juga: Jawaban Soal Mengapa Semua Unsur Pada Peta Memiliki Arti, Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 4-6

(Bobo.ID/DosenBahasa.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest