Itu angka yang tercatat sejak kali pertama kasusnya ditemukan di Depok, Maret 2020 lalu.
Semua ahli sudah berbicara sesuai bidang ilmu dan keyakinannya. Bagaimana kalau ahli filsafat Rocky Gerung memandang pandemi covid-19 ini?
Selain pemikir yang lugas dalam menyatakan pendapatnya, Rocky diketahui juga seseorang yang sangat mencintai alam. Ia masih aktif menjalakan hobinya mendaki gunung.
"Kita benci sama covid padahal itulah cara bumi untuk menahan eksploitasi manusia," kata Rocky.
Ia menyatakan itu saat menjadi salah satu pembicara dalam webinar "Filsafat dan Etika Lingkugan Kasus Pengelolaan SDA di Kalimantan Timur", Jumat (11/9/2020) malam.
Seminar yang digelar Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PW Muhammadiyah Kaltim itu juga menghadirkan Irwan (anggota DPR RI Dapil Kaltim), dosen filsafat UGM Abdul Mallik Usman, dan dua penanggap Ketua MLH PW Muhammadiyah Kaltim Taufan Tirkaamiana dan Wakil Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Haiban.
Diskusi selama dua jam lebih itu berlangsung menarik karena membahas sistem pengelolaan SDA di Kaltim dari kacamata etika dan filsafat.
Apalagi Niel Makinuddin, pegiat senior bidang lingkungan, mampu memandu diskusi secara cerdas sehingga bisa lebih menarik.
Pandangannya soal pandemi itu muncul berawal dari penjelasannya mengenai lingkungan. Kata Rocky, etika lingkungan itu ada di dalam logika.