"Mau sampai kapan membiarkanPertaminababak belur seperti ini?" kata Mulyanto.
Anggota Komisi VII DPR RI ini mempertanyakan kerja Ahokselama bergabung di Pertamina.
Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahokharusnya mampu melakukan pengawasan agar perusahaan yang dipimpinnya lebih baik.
Dengan kewenangan yang dimiliki dan dukungan politik memadai sebenarnya Ahokpunya kesempatan lebih besar membenahiPertamina.
Apalagi menjelang pengangkatan dirinya menjadi Komisaris Utama, mantan Gubernur DKI itu sesumbar bisa memperbaikiPertamina.
"Waktu itu Ahok bilang, merem saja Pertamina sudah untung. Asal diawasi. Nah kalau sekarang Pertamina rugi, artinya apa? Apa Ahok tidak mengawasi. Kok nyatanya Pertamina bisa rugi," ujar Mulyanto.
Secara teori, kata Mulyanto, di semester pertama tahun 2020 iniPertamina harusnya untung.
Sebab di saat harga minyak dunia anjlok ke angka yang paling rendah sepanjang sejarah, Pertamina tidak menurunkan harga BBM sedikit pun.
Termasuk harga BBM non-subsidi yang harganya mengikuti harga minyak dunia.
"Secara perhitungan kasar,Pertaminaharusnya untung besar," ujar Mantan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian era Presiden SBY ini.