Menurut Fajriyah, penurunan demand tersebut terlihat pada konsumsi BBM secara nasional yang sampai Juni 2020 hanya sekitar 117 ribu kilo liter (KL) per hari atau turun 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang tercatat 135 ribu KL per hari.
Saat pemberlakuan PSBB konsumsi BBM anjlok sampai 50-60 persen di kota-kota besar.
“Pertamina tetap optimis sampai akhir tahun akan ada pergerakan positif sehingga diproyeksikan laba juga akan positif, mengingat perlahan harga minyak dunia sudah mulai naik dan juga konsumsi BBM baik industri maupun retail juga semakin meningkat,’ ujar Fajriyah.
Politikus PKS Singgung Pernyataan Ahok
Terkait kerugian yang dialami Pertamina, Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Industri dan Pembangunan Mulyanto mempertanyakan kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahoksebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Menurutnya, selama Ahokmenjabat sebagai komisaris utama, Pertamina nyaris tidak memiliki prestasi yang layak dibanggakan.
Justru sebaliknya banyak keanehan dan kejanggalan yang begitu jelas dilihat masyarakat.
"Pekan lalu kita dengar kabar Pertaminatidak masuk daftar Fortune Global 500. Sekarang yang terbaruPertaminarugi Rp 11,13 triliun di semester pertama tahun 2020," kata Mulyanto, Rabu (26/8/2020).
Mulyanto menegaskan kondisi tersebut jelas harus jadi perhatian pemerintah.
Jangan terus dibiarkan dan menunggu Pertaminamengalami kondisi yang lebih parah.