Follow Us

Curiga Bau Busuk Hingga Bikin Kesurupan, Warga Bongkar Rumah Tahfiz Quran, Ternyata Begini Hasilnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 15 September 2020 | 17:01
Kondisi rumah Tahfiz Quran di Gang Kancil, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang yang dihebohkan usai tercium aroma busuk dari dalam kamar.
Victory Arrival Hutauruk/Tribun Medan

Kondisi rumah Tahfiz Quran di Gang Kancil, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang yang dihebohkan usai tercium aroma busuk dari dalam kamar.

Fotokita.net - Curiga bau busuk hingga bikin kesurupan, warga bongkar rumah tahfiz Quran, ternyata begini hasilnya.

Petugas melakukan penggalian di kamar yng dicurigai ada mayat dikubur di rumah Tahfiz Quran di Gang Kancil, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Senin (14/9/2020).

Akan tetapi mereka tidak menemukan apa-apa, meskipun telah menggali sedalam satu meter.

Baca Juga: Tetangga Beberkan Tingkah Laku Sehari-hari Usai Ditinggal Ibunya Kawin Lagi, Penusuk Syekh Ali Jaber Ternyata Senang Posting Foto-foto Begini

Kepala lingkungan setempat mengatakan dari penggalian di rumah itu petugas tidak ditemukan mayat.

"Tadi katanya ada. Sekarang kenapa tidak ada? Kami mau lihat langsung ke dalam," cetus seorang warga.

Kecurigaan warga bahwa rumah yang sudah kosong selama sebulan terakhir itu menyimpan mayat timbul karena aroma busuk.

Baca Juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Bertingkah Aneh Saat Dengar Suara Pengajian, Tetangga Ungkap Perilaku Kesehariannya

Warga setempat, Sembiring, menuturkan pada tanggal 10 September, ada rombongan yang ingin menyerahkan bantuan dan mendatangi rumah Tahfiz Quran.

"Di antara mereka ada yang tiba-tiba kesurupan waktu pegang pintu gerbang dan meminta untuk membongkar keramik di rumah tersebut," katanya.

"Waktu kejadian kesurupan itu lebih bau lagi. Sampai ada yang muntah," tambahnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Seret Bayar Gaji Karyawan? Tawa Maia Estianty Langsung Berhenti Usai Lihat Tagihan Belanja Irwan Mussry Buat 3 Anaknya: Pakai ATM Saya Aja

Warga pun langsung meminta kepala lingkungan dan pengurus Masjid Al-Furqon untuk masuk ke dalam rumah kosong itu.

Ternyata benar ada sepetak lantai keramik yang mencurigakan karena warnanya berbeda dan saat diketuk mengeluarkan bunyi kopong.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Temukan Sejumlah Keganjilan, Ternyata Pelaku Penusukan Sering Lakukan Kebiasaan Ini, Begini Kesaksiannya

Ia juga membeberkan bahwa di lokasi keramik tersebut memang didapati informasi dari para santri menjadi ruang penyiksaan dan pelecehan seksual.

Kecurigaan warga semakin besar karena pemilik rumah Tahfiz baru saja tersandung kasus pelecehan anak di bawah umur.

Seorang santri yang dijumpai di lokasi, Yn, mengaku pernah melihat temannya disiksa dan disodomi di kamar yang dicurigai itu.

Baca Juga: Menteri KKP Positif Corona Hingga Tulari 10 Pejabat Dinas Kelautan, Gubernur NTT Malah Tolak Rapid Test Karena Alasan Ini

"Saya tidak pernah dipanggil. Tapi kawan saya santri yang berumur 13 tahun pernah dipanggil ke kamar itu karena melanggar peraturan. Di situ dia dilecehkan," tuturnya.

Kepala Lingkungan VI Tanjung Sari Medan, Dayat Iskandar mengatakan, setelah dibongkar, ternyata tidak ditemukan sumber bau busuk yang dilaporkan warga.

Belasan polisi bersama perangkat desa mengikuti proses pembongkaran rumah itu. Dayat mengatakan, pihaknya sudah menggali sedalam satu meter, dan hanya menemukan pasir.

"Tidak ada temuan apapun. Bila pernah ada mayat di dalamnya pasti berubah warna tanah itu. Tapi ini tidak," tuturnya. Ia menyebutkan bahwa penggalian tersebut telah disaksikan oleh warga setempat agar tidak ada kecurigaan.

Baca Juga: Pilkada 2020 Diminta Ditunda Gegara Corona, Megawati Mendadak Marah di Depan Kadernya: Saya Bilang Ganti! Masih Banyak yang Mau...

Pernah Ditahan

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polrestatabes Medan AKP Madianta Ginting mengatakan, pemilik rumah tahfiz, inisial Tf, pernah ditahan atas laporan satu orang santri.

"Kasus pencabulan anak di bawah umur. Korbannya satu yang di laporan pertama pada April lalu," jelasnya, Senin (14/9/2020).

Baca Juga: Pernah Sindir Habis-habisan, Nikita Mirzani Semprot Kekeyi Usai Dikerjain Ria Ricis: Kenapa Mau, Dibayar Enggak?

Ia menegaskan bahwa berkas pelaku sudah dilimpahkan hingga ke kejaksaan, namun ditangguhkan karena sudah terjadi perdamaian.

Madianta menegaskan bahwa Tf sempat ditahan selama satu bulan di Polrestatabes Medan. Setelah keluar dari tahanan, katanya, Tf kembali dilaporkan santri yang lain atas kasus serupa pada Agustus lalu.

(victory arrival)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bau Busuk Berujung Pembongkaran Rumah Tahfiz di Medan Selayang

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest