"Mas Fajri dari Sulawesi, anggota kita, itu punya penyakit asma, sesak napas, lalu oleh Pak Hamzah beliau diberi akar angin."
"Itu semacam lumut yang tumbuh di puncak gunung, yang konon bermanfaat untuk mengatasi itu," jelas Ari.
"Terus teman-teman yang lain diajari tentang tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat obat seperti sambung otot dan lain-lain, ya dicarikan sama beliau," tambahnya.
Ari menambahkan, ia pun dibuatkan tongkat oleh Hamzah.
Padahal, menurut Ari, pembuatan tongkat tersebut cukup lama.
"Saya sendiri dikasih tongkat, padahal dia bikinnya kan lama dan kita nggak minta," kenang Ari.
"Jadi dia rasa ingin berbaginya sangat tinggi, padahal tidak punya apa-apa, itu membuat saya sangat tersentuh," tambahnya.
Sementara itu, Ari mengatakan, Hamzah sempat menceritakan bahwa kebutuhan hidupnya sehari-hari kadang kala juga terbantu oleh pemberian para pendaki.
Oleh karenanya, Ari pun berpesan supaya para pendaki yang bertemu dengan Hamzah dapat turut membagikan bekalnya.
"Waktu saya tanya 'pak untuk kebutuhan sehari-hari gimana?', beliau jelaskan dengan teliti terus beliau bilang bahwa kadang-kadang kalau ada pendaki, ya pendaki itu memberikan kelebihan bekalnya," kata Ari.