Follow Us

Api Gedung Utama Kejaksaan Agung Sulit Padam, Inilah Fakta Bangunan yang Didirikan Saat Soekarno Berkuasa Hingga Jadi Penanda Kejayaan Orde Baru

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 23 Agustus 2020 | 06:43
Foto dengan menggunakan drone saat petugas pemadam kebakaran (Damkar) berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Kebakaran tersebut diperkirakan terjadi mulai pukul 19.10 WIB.
Warta Kota/Alex Suban

Foto dengan menggunakan drone saat petugas pemadam kebakaran (Damkar) berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Kebakaran tersebut diperkirakan terjadi mulai pukul 19.10 WIB.

Fotokita.net - Api yang melalap gedung utama Kejaksaan Agung RI sulit padam. Ternyata bangunan yang didirikan saat Soekarno berkuasa tapi malah jadi penanda kejayaan masa Orde Baru.

Amukan api yang melalap gedung Kejaksaan Agung RI tidak kunjung padam sampai Minggu (23/8/2020) menjelang dini hari WIB.

Api yang berkobar sejak Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 19.10 WIB ini belum juga padam hingga pukul 00.53 WIB.

Bukannya jinak, api malah kian membesar dan menjalar secara cepat ke bangunan di sayap kiri jika dilihat dari arah flyover MRT.

Baca Juga: Jadi Bangunan Heritage, Inilah Fakta Gedung Utama Kejaksaan Agung yang Terbakar, Dibangun Era Soekarno Dinikmati Saat Soeharto Berkuasa

Pantauan Wartawan TribunJakarta.com sekira pukul 00.53 WIB, kobaran api yang kian membesar melahap sisi kiri gedung.

Padahal selang beberapa menit yang lalu, api tak sebesar saat ini dan cenderung bisa dikendalikan.

Petugas damkar kembali berjibaku memadamkan amukan dahsyat api.

Sementara itu, masyarakat masih berkerumun menyaksikan kebakaran di sekitar lokasi.

Baca Juga: Gedung Utama Kejaksaan Agung Terbakar Hebat, Tak Banyak yang Tahu Jaksa Agung Pernah Berkantor di Lapangan Banteng, Inilah Sejarahnya

Gedung utama Kejaksaan Agung yang terbakar termasuk bangunan heritage. Dibangun pada masa Soekarno berkuasa, namun baru bisa ditempati saat Soeharto berada di singgasana keperesidenan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest