Follow Us

Seorang Muslim Jadi Kepala Desa Mayoritas Katolik, Warganya Malah Komentar Begini: Kami Pilih Pemimpin Desa, Bukan Pemimpin Agama

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 21 Agustus 2020 | 10:26
Ahmad Jabur, Muslim yang terpilih jadi Kepala Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Kompas.com/Nansianus Taris

Ahmad Jabur, Muslim yang terpilih jadi Kepala Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Toleransi mengalahkan isu SARA

Saat pemilihan pada 2017, Ahmad terpilih menjadi Kepala Desa Compang Ndejing. Ia mengalahkan 3 kompetitirnya yang merupakan warga Katolik.

"Jika dilihat jumlah penduduk, secara logika memang saya tidak terpilih sebagai kepala desa. Saya unggul 82 suara dari 3 orang calon," tutur Ahmad.

Baca Juga: Dulu Enak-enak Jadi Anggota DPR, Begini Perjalanan Hidup Pelawak Senior Qomar, Akhirnya Masuk Penjara Gegara Barang Palsu Ini

"Usai pemilihan memang ada riak-riak kecil, tetapi tidak sampai benturan fisik. Saya pikir itu wajar, karena bagian dari ekspresi kecewa," kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan, ia terpilih karena tingkat kesadaran masyarakat sangat luar biasa dalam hal toleransi hidup beragama.

Mereka yang beragama Katolik tidak pernah membedakan calon pemimpin dari agama lain.

Merangkul lawan politik

Ahmad menambahkan, meski dirinya seorang Muslim, komposisi aparat desa itu tetap didominasi warga Katolik.

Baik dari kubu lawan maupun pendukung politik, semua diberi ruang untuk membangun desa ke arah yang lebih baik.

"Saat saya dilantik, saya imbau kepada warga, kita ini urus negara, bukan agama. Kita harus kompak membangun Desa Compang Ndejing agar terus maju," kata Ahmad.

Baca Juga: Tangan Terkepal dalam Foto Hingga Sesumbar Berani Satu Penjara, Sosok Ini Sindir Telak Kelakuan Jerinx SID di Tahanan: Baru Disel, Cengeng Ternyata

Editor : Fotokita

Latest