Fotokita.net - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Teten Masduki telah meminta para pelaku usaha mikro bisa aktif mendaftarkan diri ke dinas koperasi terdekat untuk mendapat bantuan ini.
"Kami mengajak pada pelaku usaha mikro yang belum dapat pembiayaan modal kerja dan investasi dari perbankan untuk aktif mendaftarkan diri ke dinas koperasi terdekat," kata Teten.
Ia mengatakan, pemerintah sebenarnya telah mengantongi data 17 juta usaha mikro. Namun, data itu masih harus diverifikasi.
Setelah verifikasi rampung, maka dana bantuan akan ditransfer ke rekening. "Rp 2,4 juta sekali transfer. Langsung ditransfer ke rekening penerima," kata Teten.
Teten Masduki mengatakan, ada 12 juta UMKM yang menerima dana hibahatau bantuan langsung tunai (BLT) bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) sebesar Rp 2,4 juta.
Namun, pada tahap awal sudah dialokasikan untuk 9,1 juta penerima dengan total anggaran Rp 22 triliun.
Adapun dana hibah hanya diberikan bagi pelaku UMKM yang belum pernah mendapatkan atau menerima bantuan peminjaman atau sejenisnya dari pihak perbankan (unbankable).
Program ini dimulai pada 17 Agustus 2020 – 31 Desember 2020 dengan skema berupa uang senilai Rp 2,4 juta per pelaku UMKM yang dibayarkan satu kali melalui bank penyalur.