Nasi Sudah Jadi Bubur, 6 Tahun Lalu Surat Ini Peringatkan Adanya Kargo Berbahaya di Pelabuhan Beirut, Kini Amonium Nitrat Ratakan Ibu Kota Lebanon Hingga Ratusan Nyawa Mati Sia-sia.

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 06 Agustus 2020 | 13:03
 
Seorang pria yang terluka dibantu saat berjalan melewati puing-puing di distrik Gemmayzeh, Beirut, Lebanon, usai terjadinya ledakan susulan, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.
AFP/MARWAN TAHTAH

Seorang pria yang terluka dibantu saat berjalan melewati puing-puing di distrik Gemmayzeh, Beirut, Lebanon, usai terjadinya ledakan susulan, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.

Pejabat itu kemudian mengirim sedikitnya lima surat lagi selama tiga tahun setelahnya, pada 5 Desember 2014, 6 Mei 2015, 20 Mei 2016, 13 Oktober 2016, dan 27 Oktober 2017.

Di dalam surat itu, pejabat Merhi meminta agar terdapat panduan dan peringatan bahwa bahan kimia yang ada di dalam kargo tersebut sangat berbahaya, ungkap direktur Bea Cukai Lebanon saat ini, Badri Daher, kepada LBCI, Rabu (5/8/2020).

Mereka menawarkan tiga pilihan, yaitu mengekspor bahan kimia tersebut, memberikan kepada militer Lebanon, atau dijual secara privat ke perusahaan bahan peledak milik orang Lebanon.

Namun, lagi-lagi tidak ada jawaban. Setahun kemudian, Daher juga menulis kepada hakim pengadilan satu kali lagi.

Pada 27 Oktober 2017, Daher mendesak hakim untuk segera mengambil keputusan dengan mengatakan, "Sangat berbahaya meninggalkan barang-barang ini di tempat mereka sekarang, dan berbahaya bagi mereka yang bekerja di sana."

Baca Juga: China Gemar Beri Utang Kemana-mana, Negara Kecil Ini Berani Tolak Bantuan Dana Rp 247 Triliun dari Tiongkok, Tapi Lebih Pilih Negara Tetangga

Akan tetapi, kenyataannya, hampir tiga tahun kemudian, amonium nitrat itu masih berada di gudang tersebut.

Pelabuhan Beirut "Goa Ali Baba dan 40 Penyamun"

Sampai saat ini, penyebab ledakan amonium nitrat masih belum dapat dipastikan. Namun, banyak warga Lebanon dengan cepat memberi kesimpulan:

Kapal kargo amonium nitrat telah ditelantarkan dalam kondisi rusak akibat kelas politik pemerintahan mereka yang korup dan membuat para warga sangat "jijik" terhadap mereka.

Pelabuhan Beirut dijuluki "Goa Ali Baba dan 40 Penyamun" karena saking banyaknya jumlah uang yang "dicuri" dari sana selama beberapa dekade.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular