Negara tersebut adalah Estonia, negara terkecil di Eropa yang dengan berani menolak kucuran dana yang diberikan oleh negeri panda tersebut.
Melansir 24h.com.vn, pada Rabu (5/8/2020), Estonia berencana memambangun proyek terowongan terpanjang di dunia.
"Berdasarkan situasi aktual, kami memiliki alasan untuk mungkin proyek terowongan lintas laut ini tidak menjamin faktor lingkungan ekonomi dan keamanan," kata Menteri Administrasi Publik Estonia, Jaak Aab.
Jika diimplementasikan, proyek terowongan sepanjang 100 km akan digunakan untuk transportasi kereta api dan jalan.

Presiden Estonia Kersti Kaljulai
Proyek terowongan itu berjalan melalui ibu kota Estonia, Tallinn dan ibu kota Finlandia, Helsinki.
Mengatahui mega proyek itu akan memberikan keuntungan internasional, China menawarkan investasi sebesar 17 miliiar dollar AS (Rp247 triliun).
Pembangunan terowongan melalui laut dari Estonia adalah bagian dai Road Belt China.
Jika diimplementasikan, proyek penting ini akan bergabung dengan sistem pengiriman dari China ke Eropa Utara.
Estonia mengatakan, rencana investasi keuangan untuk proyek lintas laut terpanjang di dunia itu belum jelas.
Ada kemungkinan bahwa, proyek itu tidak akan melayani kepentingan publik.