Saya lebih kepengen mendoakan Pertamina dan baik sangka. Lebih kepengen mendoakan Pertamina dan positif," tulisnya.
Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir memilih Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina menurutnya dapat menjadi momen kebangkitan dan kerja keras seluruh masyarakat Tanah Air.
"Bahwa jika Pak Ahok saja, jika takdirnya bisa jadi Komut dengan segala latar belakangnya,apalagi yang lain. Harusnya.
Dan jangan pula menunggu duren jatuh dari pohon. Tanam saja pohonnya. Nanti petik sendiri," pungkas Yusuf Mansur.
Setelah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok tak sungkan menyebutkan berapa besar gajinya.
Dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow, Sabtu (27/6/2020) malam, Ahok secara terbuka menyebutkan gajinya sebagai Komut Pertamina cukup besar dibandingkan saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai Komut Pertamina, dia mendapatkan gaji Rp 170 juta per bulan. "Kalau gaji, gedean komisarislah. Jauh (dibanding sebagai gubernur). Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar dia.
Namun, Ahok mengaku bahwa lebih enak menjadi gubernur atau kepala daerah, jika ukurannya adalah pengaruh dan kewenangan.
Menurut dia, keuntungan menjadi gubernur tak lain karena bisa menolong orang banyak.
"Jadi gubernur lebih enak karena bisa menolong orang banyak," kata Ahok dalam siaran langsung Instagram itu.