Follow Us

Masih Bau Kencur Sudah Berhubungan Intim dengan Banyak Laki-laki, Dosa Anak Perempuan yang Baru Lulus Sekolah Ini Akhirnya Terbongkar Setelah Bayi yang Dibuangnya Dimakan Biawak

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 02 Agustus 2020 | 06:55
ilustrasi bayi
unsplash.com

ilustrasi bayi

Fotokita.net - Remaja perempuan lulusan SMK di Buleleng, Bali, ini akhirnya harus menanggung risiko apa yang telah diperbuatnya.

Melakukan tindakan amoral hingga hamil di luar nikah, ia justru menelantarkan buah hatinya hingga bernasib tragis.

Bagaimana tidak, darah daging yang dibuang sang bocah itu akhirnya tewas termakan binatang buas.

Atas kejadian tersebut, akhirnya tindak asusila yang ia lakukan pun terbongkar.

Baca Juga: Jabang Bayi yang Dibuang Tinggal Tulang, Remaja Perempuan Ini Kebingungan Saat Ditanya Ayah Biologis Anaknya, Akhirnya Polisi Lakukan Tes DNA

Melansir dari Tribun Bali pada Sabtu (1/8/2020), kasus ini akhirnya terbongkar saat Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra menerima laporan penemuan bayi di Mapolres Buleleng.

Atas penemuan bayi tersebut, Satreskrim Polres Buleleng masih terus melakukan pengusutan.

Setelah dilakukan tes DNA, akhirnya bayi malang itu diketahui sebagai darah daging dari KFS (17).

Baca Juga: Dapat Perintah Langsung dari Jokowi, Ternyata Kasus Korupsi Djoko Tjandra Juga Seret 2 Nama Kondang Ini, Catatan Lama Kembali Dibuka?

Sebuah peristiwa mengenaskan ini terjadi di Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng, Bali. Akibatnya, seluruh warga desa dibuat heboh.

Bagaimana tidak, mereka baru saja menemukan orok alias jabang bayi dalam kondisi yang mengenaskan.

Bayi yang baru lahir ini dibuang oleh ibunya sendiri yang masih remaja.

Melansir Tribun Bali, orok malang tak berdosa tersebut ditemukan dalam kondisi sedang dimakan biawak (alu).

Baca Juga: Buronan 11 Tahun Ngumpet di Malaysia, Djoko Tjandra Sukses Ditangkap Cuma dalam Waktu 14 Hari, Berkat Lobi Tingkat Tinggi Presiden Jokowi?

Tali pusarnya masih utuh, namun bayi malang itu kehilangan telapak kakinya.

Hal ini disampaikan usai pemeriksaan dilakukan oleh petugas medis di Puskesmas II Gerokgak.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu mulanya ditemukan warga di jalan setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran pada Minggu (7/6/2020) siang.

Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian melakukan penyelidikan lanjutan untuk menemukan pembuang bayi tersebut.

Baca Juga: Diminta Tes DNA untuk Buktikan Ceritanya, Tukang Ketik di Kantor Notaris Ini Tak Merasa Punya Beban Jadi Anak Biologis Soekarno: Kalau Hasilnya Benar Ya Alhamdulillah...

Satreskrim Polres Buleleng melakukan tes DNA guna mencari orang tua sang jabang bayi.

Ironisnya, wanita yang menelantarkan jabang bayinya adalah anak yang baru saja lulur dari sekolah kejuruan.

Dia adalah KFS (17), ibu biologis dari orok yang ditemukan warga.

Baca Juga: Ingin Hidup Lebih Irit di Masa Pandemi? Yuk Kita Tiru Cara Mudah Menghemat Gas Hingga Bisa Dipasak Masak Berbulan-bulan di Rumah

Adapun setelah menemukan ibu pembuang bayi itu, pihak kepolisian kini mencari ayah biologisnya.

Namun polisi mengalami kendala sebab tersangka mengaku telah berhubungan badan dengan lebih dari satu pria.

Menurut Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra di Mapolres Buleleng, Kamis (30/7/2020), satu-satunya jalan menemukan ayah dari bayi itu adalah dengan pemeriksaan DNA.

Pasalnya, DNA merupakan struktur senyawa kimia yang ada di seluruh tubuh makhluk hidup, dan memiliki sifat diwariskan.

Baca Juga: Dapat Perintah Langsung dari Jokowi, Ternyata Kasus Korupsi Djoko Tjandra Juga Seret 2 Nama Kondang Ini, Catatan Lama Kembali Dibuka?

Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra (tengah) bersama Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto (kanan) menunjukan barang bukti kasus penemuan orok di Desa Pemuteran, Kamis (30/7/2020).
tribun bali/ ratu ayu desiani

Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra (tengah) bersama Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto (kanan) menunjukan barang bukti kasus penemuan orok di Desa Pemuteran, Kamis (30/7/2020).

Terlebih saat ini orok yang ditemukan sudah tinggal tulang.

"Kami sudah all out mendukung pengungkapan kasus ini. Dari permintaan penyidik, kami melakukan pemeriksaan terhadap orok yang sudah berbentuk tulang."

"Kami tentukam profil DNA-nya, dan hasilnya benar bahwa ibu biologis dari orok tersebut adalah tersangka KFS," jelas AKBP Ngurah Wijaya Putra, dikutip dari Tribun Bali.

Saat ini, guna mencari sang ayah, Bid Labfor Polda Bali menunggu keputusan pihak Satreskrim untuk menentukan siapa saja orang yang akan melakukan tes DNA.

Baca Juga: Nunung Akui Suaminya Main Perempuan Saat Terpengaruh Narkoba, Ternyata Cewek Cantik Ini Dituding Jadi Selingkuhan Iyan Sambiran: Ayo Kita Tes DNA Aja!

"Kami mendukung permintaan penyidik, bila saja ingin melakukan test DNA terhadap ayah biologisnya," jelasnya.

Ilustrasi DNA
sciencemag.org

Ilustrasi DNA

Karena tersangka berhubungan badan dengan sejumlah pria, maka pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto telah mencurigai beberapa pria yang diduga sudah berhubungan badan dengan tersangka KFS.

Ditanya Ayah Biologis dari Jabang Bayi yang Dibuangnya Hingga Tinggal Tulang, Remaja ini Pun Cuman Bisa Bingung Gegara Ngaku Kerap Berhubungan Badan dengan Banyak Pria
Social Tech Guide

Ditanya Ayah Biologis dari Jabang Bayi yang Dibuangnya Hingga Tinggal Tulang, Remaja ini Pun Cuman Bisa Bingung Gegara Ngaku Kerap Berhubungan Badan dengan Banyak Pria

"Ada beberapa orang yang kami curigai sempat melakukan hubungan badan dengan tersangka, untuk diambil sampel DNA-nya, sehingga kami bisa mengetahui siapa ayah biologis dari bayi tersebut. Yang jelas lebih dari satu orang," jelas AKP Vicky.

Sementara itu, KFS mengaku terpaksa membuang anaknya karena takut kena marah jika ketahuan hamil di luar nikah.

Ilustrasi bayi
freepik

Ilustrasi bayi

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, kasus pembuangan bayi juga terjadi di Jawa Tengah.

Sepasang kekasih yang hendak menikah, dikabarkan telah membuang bayinya di Jalan Prambanan Piyungan, KM 2 Dusun Gunungharjo, desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan.

Baca Juga: Aurel Blak-blakan Jadikan Ibu Sambungnya Panutan Buat Berumah Tangga, Ashanty Malah Batalkan Rencana Lepas Spiral, Alasannya Bikin Anang Tercenung

Kedua pasangan berinisial A (21) dan M (20) ini merupakan seorang mahasiswa.

Mereka mengaku melakukan tindak kriminal tersebut lantaran takut dengan orang tua masing-masing karena telah hamil sebelum menikah.

Pasangan tersebut memilih untuk meletakkan bayi mereka di wilayah Prambanan dengan harapan ditemukan oleh orang lain.

Baca Juga: Salah Tingkah Dibilang Sapi Kurbannya Lebih Berat dari Punya Jokowi, Raffi Ahmad Mendadak Kena Semprot Ibunda Nagita Slavina Gegara Urusan Satu Ini: Sombong Banget!

"Diletakkan di tempat yang masih terjangkau oleh orang atau dapat dilihat oleh orang. Dengan maksud agar bayi tersebut ditemukan oleh orang lain dan akan dirawat oleh orang lain," ungkap Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest