Guoqiang mengatakan, latihan ini memang sudah militer China jadwalkan sebelumnya dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pilot beroperasi di berbagai kondisi.
Sayangnya, Guoqiang tidak menjelaskan, apakah pesawat bomber China tersebut menggunakan amunisi atau peluru hidup dalam latihan.

China Menjiplak Desain Jet Tempur Ini dari Rusia
Pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan ini seolah menjauhkan rumor yang menyebutkan bahwa China sengaja melakukan latihan militer mendadak di tengah panasnya tensi di Laut China Selatan saat ini.
Belakangan, penolakan atas klaim wilayah China di Laut China Selatan juga semakin nyaring terdengar.
Yang terbaru, Malaysia bahkan dengan tegas memberi peringatan kepada China yang dianggap telah melanggar hukum laut UNCLOS.
Malaysia yang selama ini bersikap cukup tenang mendadak memberi respons tegas, setelah China mengatakan, negeri jiran tidak memiliki hak kedaulatan atas sejumlah wilayah di Laut China Selatan.
Sang musuh bebuyutan, Amerika Serikat (AS) juga untuk pertama kalinya menolak klaim China secara langsung.
Pernyataan AS ini membuat Beijing geram dan menuduh Washington sengaja menciptakan perselisihan antara China dan negara tetangganya.
Ketika sebagian besar orang di kawasan Asia Pasifik fokus pada Covid-19 dan Laut China Selatan, sekelompok teroris justru bertindak semakin beringas tanpa ada perlawanan berarti.
Aksi sekelompok teroris yang dikenal kejam dan tak segan memenggal kepala korbannya ini diketahui meningkat dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.