Follow Us

youtube_channeltwitter

Punya Senjata Mematikan yang Bisa Bikin Indonesia Porak Poranda, Terungkap Akal-akalan Australia Ikut Musuhi Tiongkok di Laut China Selatan: Tak Ada Makan Siang Gratis

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 28 Juli 2020 | 14:07
ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan.
Australia Department Of Defence/via Kontan

ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan.

Washington dahulu telah dicegah meluncurkan misil sejauh 5500 km dalam perjanjian Perang Dingin dengan Moskow.

China sama sekali tidak pernah menandatangani kesepakatan apapun dan telah sibuk membangun senjata baru selama 10 tahun terakhir ini.

Namun administrasi Trump mulai tinggalkan penyelesaian cara lama dengan ciptakan perjanjian-perjanjian sejak Agustus tahun lalu.

Utamanya adalah karena ancaman China yang semakin besar.

Baca Juga: Dibeli Soeharto dengan Harga Setinggi Langit, KRI Teluk Jakarta 541 yang Tenggelam Ternyata Cuma Hasil Sulap dari Kapal Perang Bekas Jerman Timur, Begini Sejarahnya

Analisis rencana China untuk menguasai jalur perdagangan yang dibuat oleh analis Australia
news.com.au

Analisis rencana China untuk menguasai jalur perdagangan yang dibuat oleh analis Australia

Di bulan yang sama, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengungkapkan ia ingin luncurkan misil seperti itu ke Asia.

Sementara itu juru bicara Menteri Pertahanan China, Kolonel Senior Wu Qian mengungkapkan Rabu lalu jika "China melawan adanya tindakan peluncuran misil seperti itu.

"Jika AS bersikeras ingin luncurkan misil, maka itu akan memprovokasi China, dan China akan melawan," ujar Wu.

Baca Juga: Terkuak Akal-akalan China Pada Sungai Mekong yang Jadi Urat Nadi Ekonomi 5 Negara ASEAN, Amerika Siap Pindah Arena Perang dari Laut China Selatan Buat Lawan Tiongkok

Australia dan Amerika Serikat mengatakan, tidak menerima pernyataan China bahwa kedaulatannya atas Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly "mendapat pengakuan secara luas dari masyarakat internasional", mengutip keberatan dari Vietnam dan Filipina.

Cina mengklaim 90% perairan yang berpotensi kaya energi.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x