Washington dahulu telah dicegah meluncurkan misil sejauh 5500 km dalam perjanjian Perang Dingin dengan Moskow.
China sama sekali tidak pernah menandatangani kesepakatan apapun dan telah sibuk membangun senjata baru selama 10 tahun terakhir ini.
Namun administrasi Trump mulai tinggalkan penyelesaian cara lama dengan ciptakan perjanjian-perjanjian sejak Agustus tahun lalu.
Utamanya adalah karena ancaman China yang semakin besar.

Analisis rencana China untuk menguasai jalur perdagangan yang dibuat oleh analis Australia
Di bulan yang sama, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengungkapkan ia ingin luncurkan misil seperti itu ke Asia.
Sementara itu juru bicara Menteri Pertahanan China, Kolonel Senior Wu Qian mengungkapkan Rabu lalu jika "China melawan adanya tindakan peluncuran misil seperti itu.
"Jika AS bersikeras ingin luncurkan misil, maka itu akan memprovokasi China, dan China akan melawan," ujar Wu.
Australia dan Amerika Serikat mengatakan, tidak menerima pernyataan China bahwa kedaulatannya atas Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly "mendapat pengakuan secara luas dari masyarakat internasional", mengutip keberatan dari Vietnam dan Filipina.
Cina mengklaim 90% perairan yang berpotensi kaya energi.