Punya Senjata Mematikan yang Bisa Bikin Indonesia Porak Poranda, Terungkap Akal-akalan Australia Ikut Musuhi Tiongkok di Laut China Selatan: Tak Ada Makan Siang Gratis

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 28 Juli 2020 | 14:07
 
ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan.
Australia Department Of Defence/via Kontan
Australia Department Of Defence/via Kontan

ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan.

Hal itu bertentangan dengan kepentingan Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya di Laut China Selatan.

Sekilas memang tindakan AS dan Australia terlihat seperti membantu dan melindungi ASEAN dari pencaplokan sewenang-wenang China.

Baca Juga: Banyak Negara Alami Krisis Ekonomi, Indonesia Malah Diprediksi Jadi Negara dengan Perekonomian Terbesar ke-15 di Dunia: Kuncinya Ada di Penanganan Covid-19

Namun perlu diingat, tidak ada makan siang gratis di dunia ini, yang artinya pastinya kedua negara tersebut memiliki kepentingan sendiri di wilayah Pasifik.

Ada alasan kuat mengapa Australia dan AS mulai harus perkuat posisi mereka di Laut China Selatan.

Alasan utamanya adalah China, yang kebangkitan militernya dipastikan menyingkirkan hegemoni AS di wilayah itu.

Namun rupanya bagi Australia, kebangkitan Indonesia sama pentingnya.

Baca Juga: Pantas Berani Borong Alutsista Buatan Pindad, Menhan Prabowo Ternyata Punya Anggaran Belanja Tertinggi di Kabinet Jokowi, Kini Siap Beli Armada Tempur Termahal dari Austria

Bahkan, kebangkitan militer Indonesia menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan bagi rencana militer Australia.

Sehingga seorang analis mengatakan Australia tidak hanya perlu senjata yang bisa tenggelamkan kapal-kapal ribuan kilometer dari pantai mereka.

Namun mereka juga harus tingkatkan kemampuan target darat yang jangkauannya terhitung jauh.

Penulis seri Strategist di Australian Strategic Policy Institute, Marcus Hellyer menjelaskan ada dua pencegahan kemajuan militer negara lain yang bisa diterapkan Australia untuk menghadapi ancaman yang bisa muncul.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x