Follow Us

Tak Peduli Nyawanya dalam Bahaya, Pakar Virus China Korek Borok Negeri Tirai Bambu di Amerika, Ungkap Kebenaran Asal Mula Corona

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 15 Juli 2020 | 13:36
Laboratoriu Virus di Wuhan, China
Pinterest

Laboratoriu Virus di Wuhan, China

Bannon mengatakan, " Intelijen AS bersama dengan MI5 dan MI6, sedang membangun kasus hukum yang sangat menyeluruh, yang mungkin memakan waktu lama."

Baca Juga: Dulu Blak-blakan Jadi Tukang Kritik Pemerintah, Seniman Yogyakarta Ini Akhirnya Mau Turuti Permintaan Jokowi di Depan Raffi Ahmad dan Andre Taulany, Ternyata Begini Alasannya

Kulkas penyimpan 1.500 virus termasuk virus corona (SARS/MERS) di Laboratorium Virus Wuhan.
(China Daily / Daily Mail)

Kulkas penyimpan 1.500 virus termasuk virus corona (SARS/MERS) di Laboratorium Virus Wuhan.

Sementara itu, Bannon juga meminta pemerintah Prancis yang membantu membangun lembaga itu meninggalkan sistem pemantauan Beijing.

Mereka juga telah dihentikan sebelum proyek dibuka pada tahun 2017.

Sementara itu, China sendiri menolak klaim kebocoran laboratorium dan menyebutnya sebagai konspirasi, dan membantah ada yang ditutup-tutupi.

Sementara WHO juga membantah terlibat dalam penyamaran kasus ini.

Baca Juga: Pemerintah Akui Diksi New Normal Salah, Kini Menkes Terawan Ganti Istilah ODP, PDP, dan OTG Covid-19 dengan Definisi Baru: 'Makin Pusing, Jalankan Saja'

Ahli ilmu virus (virologi) Tiongkok menyebut bahwa pemerintah China telah menutupi soal wabah Covid-19.

Orang yang ahli dalam bidang virologi dan imunologi di Hong Kong School of Public Health ini mengatakan bahwa Beijing telah tahu virus corona jauh sebelumnya.

Melansir Daily Mail, perempuan bernama Li Meng Yan ini mengatakan bahwa ia dipaksa pergi dari Hong Kong karena tahu apa akibatnya jika ia melapor.

Selama wawancara dengan Fox News, dia juga mengatakan bahwa supervisor-nya mengabaikan penelitian yang dilakukannya sejak awal wabah, yang akhirnya menyebabkan pandemi global Covid-19.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest