Ia kemudian kembali mengambil Alquran itu dan mengancam akan merobeknya. Para pria itu pun kemudian menahan agar wanita itu tidak melakukannya.
“Jangan, jangan. Dosa,” kata seseorang dari kerumunan pria dalam video itu.
Video yang diduga terjadi di Makassar itu kemudian menjadi viral di sosial media. Buntutnya, sejumlah warga mendatangi rumah perempuan tersebut.
Warga yang mayoritas adalah ibu-ibu itu menggeruduk rumah si pelempar Alquran dan memprotesnya.
“Kau Yahudi, tidak boleh begitu,” kata salah seorang ibu-ibu dalam video yang diunggah akun Instagram @makassar_iinfo.
Tampak perempuan pelempar Alquran itu hanya berdiri di depan rumahnya masih mengenakan baju yang sama saat ia melempar Alquran.
Seorang laki-laki berdiri di antara perempuan dan warga untuk mencegah perkelahian.
Para ibu-ibu itu meneriakkan makian kepada perempuan itu. Saking geramnya mereka bahkan mengacung-ngacungkan tangannya ke arah perempuan pelempar Alquran itu.
Beberapa saat kemudian, di sebuah tayangan video lainnya, tampak perempuan pelempar Alquran tengah berada di kantor polisi setempat.
Seorang warga tampak berbincang kepada salah satu petugas mengungkapkan keluhannya.
“Masa agama dilecehkan,” kata warga protes pada petugas.