Follow Us

Politik Kembali Panas, Geram Lihat Foto dan Video Bendera PDIP Dibakar Ormas, Megawati Soekarnoputri Perintahkan Kader Banteng Moncong Putih Lakukan Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 26 Juni 2020 | 10:24
Penyanyi dangdut saat menghibur pendukung PDIP saat kampanye di Sleman Yogyakarta, 25 Maret 2014.
Yunaidi Joepoet

Penyanyi dangdut saat menghibur pendukung PDIP saat kampanye di Sleman Yogyakarta, 25 Maret 2014.

Kata Hasto, PDIP sangat menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan dengan membakar bendera partainya. Dia menduga ada yang sengaja memancing provokasi dengan pembakaran itu.

"PDIP ini partai militan, kami punya kekuatan grass roots, dan kekuatan ini kami dedikasikan sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara. Meski ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi," katanya.

Baca Juga: 4 Pemimpin Indonesia Ini Kerap Guncangkan Dunia dengan Prestasi Emasnya, Ternyata Keempatnya Lahir di Bulan Juni, Begini Keistimewaan Orang-orang Lahir di Bulan Enam

"Rancangan undang-undang selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi," pungkas dia.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo menilai, pembakaran bendera partai dengan teriakan PKI dalam aksi demonstrasi tersebut adalah fitnah.

"Dalam video berdurasi 02.33 menit yang viral, kelompok pendemo berteriak 'bakar PKI' dengan membakar bendera PDIP adalah tindakan fitnah yang teramat keji dan wajib diproses hukum," kata Rio melalui keterangan tertulis, Kamis (25/6/2020).

Rio menilai, pembakaran tersebut bentuk dari tindakan kejahatan terhadap demokrasi yang tidak dapat dibenarkan.

Baca Juga: Ditunggu-tunggu Penyuka Fotografi, Bagaimana Gerhana Matahari Cincin Bisa Terjadi? Begini Penjelasannya

Oleh sebab itu, Rio meminta Polri mengusut dan menangkap pelaku pembakar bendera berserta dalangnya.

"Dan sebaiknya segala silang pendapat tentang RUU Haluan Ideologi Pancasila diselesaikan secara mekanisme ketatanegaraan, sesuai konstitusi negara," lanjut dia.

Peristiwa pembakaran bendera itu juga menjadi perhatian serius Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Kamis (25/6/2020), Megawati mengeluarkan surat perintah harian kepada semua kader PDIP di seluruh Indonesia.

Melalui surat tersebut, ia meminta aksi pembakaran bendera itu diproses secara hukum.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest