Di sisi lain, Victor menuturkan, upaya penghadangan dengan cara mencegah adanya kemelut peperangan yang dilakukan prajurit TNI, sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan PBB.
Sebelum prajurit TNI bertugas di Blue Line, mereka lebih dulu digembleng.
"Itu yang kita latihkan di PMPP TNI. Jadi selama kurang lebih 30 hari sebelum mereka berangkat misi, kita latihkan bagaimana bertindak di Blue Line, bagaimana bertindak di homebase," kata Victor.
Beberapa hari terakhir ini ada viral pasukan perdamaian TNI di Lebanon sedang menghadang salah satu tank milik pasukan Israel di wilayah perbatasan dengan Lebanon.
Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjelaskan kronologi Pasukan Tentara Nasional (TNI) yang tergabung di misi perdamaian Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/Unifil berhasil mencegah pertikaian senjata Israel Defence Force (IDF) dengan Lebanon Armed Force (LAF).
Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/Unifil Cegah Pertikaian Senjata Tentara Israel Dengan Tentara Lebanon di Perbatasan Kedua Negara
Kejadiannya di perbatasan antara Lebanonn dan Israel yang merupakan Area of Responsibility (AoR) Indobatt, wilayah TP 35 dan TP 36 Kompi Alpha. Peristiwa menegangkan ini terjadi pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2020 lalu.
Kronologinya menurut Puspen TNI, peristiwa tersebut berawal dari adanya indikasi potensi pertikaian yang akan terjadi dari kedua belah pihak.
Puspen TNI mengungkapkan kronologi ini dengan beberapa foto di akun media sosial resmi milik TNI instagram dan facebook akhir pekan lalu.