Follow Us

Ditunggu-tunggu Penyuka Fotografi, Bagaimana Gerhana Matahari Cincin Bisa Terjadi? Begini Penjelasannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 20 Juni 2020 | 19:29
Gerhana Matahari Cincin
Pxhere

Gerhana Matahari Cincin

Fase kontak keempat

Setelah kontak ketiga dilalui, piringan Matahari yang tampak tergerhanai akan semakin kecil.

Hingga akhirnya Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, dan saat itulah disebut kontak keempat atau kontak akhir.

Baca Juga: Viral Strategi Melawan Covid-19, Ternyata Pemerintah Pakai 80% Psikologi yang Dianggap Meningkatkan Imunitas, Sisanya Medis: 'Pantesan Ambyar'

Waktu terjadi GMC bervariasi

Lama waktu dari kontak kedua hingga kontak ketiga tersebut itulah yang disebut sebagai Durasi Cincin atau Fase Cincin.

Lama waktu ini bervariasi dari satu kota ke kota lainnya. Sementara itu, waktu dari kontak awal hingga kontak akhir disebut sebagai Durasi Gerhana dan lama waktu terjadinya juga bervariasi.

Akan tetapi, Durasi Cincin ini tidak akan terjadi di semua wilayah. Melainkan hanya ada di lokasi yang terlewati jalur cincin saja.

Sedangkan, untuk Durasi Gerhana akan ada di semua lokasi, baik yang terlewati antumbra Bulan maupun yang hanya terkena penumbranya.

Penampakan GMC di Indonesia

Untuk diketahui, wilayah Indonesia berada di sebelah selatan jalur Cincin, Matahari yang tertutupi piringan Bulan saat puncak gerhana adalah bagian sebelah kanannya.

Pada saat puncak Gerhana Matahari Cincin itu, besaran piringan Matahari yang tertutupi piringan bergantung pada magnitudo gerhana, yaitu perbandingan antara diameter Matahari yang tertutupi piringan Bulan saat puncak gerhana terjadi dan diameter Matahari keseluruhan.

Editor : Fotokita

Latest