Follow Us

Sama-sama Punya Ratusan Hulu Ledak Nuklir, Ternyata Begini Alasan Pasukan India dan China Bertempur Cuma Pakai Paku Serta Batu di Perbatasan Hingga Merenggut Nyawa Seorang Kolonel

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 19 Juni 2020 | 10:38
Perdana Menteri India di depan pasukan militer negaranya.
telegraphindia.com

Perdana Menteri India di depan pasukan militer negaranya.

ILUSTRASI. Korban tentara India yang berkonflik dengan China.
REUTERS/Stringer

ILUSTRASI. Korban tentara India yang berkonflik dengan China.

Dua sumber pemerintah yang mengetahui situasi militer mengatakan, masalah muncul ketika sebuah patroli India mengunjungi daerah dekat punggungan untuk memverifikasi pernyataan China bahwa pasukannya telah pindah kembali dari LAC.

Pasukan China mulai berkurang dan meninggalkan dua tenda dan pos pengamatan kecil. Pihak India kemudian menghancurkan menara dan membakar tenda, kata sumber itu.

Baca Juga: Kapal Perangnya Saling Todong dengan Armada Militer China, Tiba-tiba Jet Tempur Amerika Cegat 4 Bomber Rusia di Wilayah Ini, Pecah Perang Baru?

Bagaimana kronologi pertempuran?

Sekelompok besar tentara Tiongkok tiba dan berhadapan dengan pasukan India, yang dipimpin oleh Kolonel Santosh Babu. Mereka dipersenjatai ringan sesuai dengan aturan keterlibatan di LAC, salah satu sumber mengatakan.

India dan China belum pernah melakukan baku tembak di perbatasan sejak 1967, meski kadang terjadi gejolak. Tentara di bawah instruksi untuk menjaga senapan mereka agar tetap digantung di punggung mereka.

Pasukan India dan China
https://www.afternoonvoice.com/

Pasukan India dan China

Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya, tetapi kedua belah pihak segera bentrok, di mana militer China menggunakan tongkat besi dan pentungan dengan paku, salah satu sumber mengatakan.

Kolonel Babu adalah salah satu dari 20 korban, kata mereka. Lebih banyak pasukan India dilibatkan dan konfrontasi berubah menjadi keributan selama berjam-jam yang akhirnya melibatkan hingga 900 tentara, kata sumber itu. Tetap tidak ada tembakan di kedua sisi.

Baca Juga: Enggak Sadar Lidahnya Setajam Pisau, Kini Ahok Akui Hidup dalam Penyesalan Gegara Pernah Ucapkan Kalimat Pedas yang Mengiris Hati Anak Sulungnya

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao, menolak versi acara itu. "Hak dan kesalahan dari insiden ini sangat jelas. Tanggung jawab tidak ada pada China."

Editor : Fotokita

Latest