Pada Agustus 2019, SEF memang sudah mengunggah beragam foto Tikiri. Ada foto yang memperlihatkan Tikiri berbalut kain cerah pada Festival Perahera. Namun, ada pula foto kondisi fisiknya yang kurus kering saat kain itu dibuka.
Lek Chailert mengatakan Tikiri jalan berkilo-kilo meter dengan kaki dirantai setiap malam sehingga orang dapat menikmati festival itu.
"Tidak ada yang bisa melihat badan kurus dengan tulang yang terlihat atau kondisi yang lemah karena tubuhnya ditutup jubah," tulisnya melalui akun Facebook saat itu.
Juru bicara Sacred Tooth Relic, kuil Buddha yang menyelenggarakan festival itu, mengatakan kepada harian Metro bahwa Tikiri menderita "penyakit pencernaan" sehingga bobot tubuhnya tidak bisa bertambah.
Baca Juga: Deretan Foto-foto Ini Bakal Bikin Kita Kapok Menonton Pertunjukan Sirkus Gajah. Mau Tahu Alasannya?
Akan tetapi, juru bicara itu menambahkan, penyakit itu tidak "berpengaruh pada tenaga dan kemampuan (Tikiri)".
Bagaimanapun, foto-foto Tikiri memicu kemarahan netizen. Sejak itu dia mendapat perawatan.
Namun, menurut SEF, kondisinya secara umum "tetap sama".
"Tikiri diambil dan tetap terisolasi. Sayangnya, masa depannya seperti suram," sebut SEF pada awal September lalu.