Follow Us

Pecah Perang di Laut China Selatan? Tak Sabar Tunggu Kedatangan Kapal Induknya, Kapal Perang Amerika dan China Saling Berhadapan Hanya dalam Jarak 100 Meter!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 17 Juni 2020 | 11:56
ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan.
Australia Department Of Defence/via Kontan

ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan.

Baca Juga: Anaknya Dilantik Sebagai Prajurit TNI AD 3 Tahun Lalu, Orang Rimba yang Tinggal di Belantara Jambi Titip Pesan Begini Buat KSAD Andika Perkasa

Hal tersebut untuk memastikan Reagan dapat beragkat lagi tanpa kasus Covid-19.

Reagan juga telah diisi dengan 1000 ton artileri, disebutkan oleh Angkatan Laut Amerika "kekuatan perang yang cukup untuk membuat kapal lain tumbang sampai 5 inci di bawah garis laut."

Pergerakan itu datang setelah Angkatan Laut Amerika mengatakan bulan lalu jika semua kapal selam mereka ada di laut dalam ketegangan di Pasifik Barat.

Tidak disebutkan berapa jumlah yang diluncurkan, tetapi ahli mengatakan kemungkinan melibatkan lebih dari 8 kapal serangan cepat dan sulit dikejar.

Baca Juga: Tak Lagi Bisa Mengelak, China Terdiam Saat Amerika Keluarkan Foto Satelit yang Buktikan Kebohongan Mereka Soal Virus Corona: Selalu Sembunyikan Hal Ini dari Dunia

Carl Schuster, mantan ketua operasi di Komando Center Intelijen Komando Amerika-Pasifik, mengatakan itu bukanlah kebetulan.

"Angkatan Laut China tidak tahu di mana kapal selam tersebut dan itu mempersulit kalkulasi respon dan perencanaan mereka," ujarnya.

Ia juga tambahkan Beijing juga harus tidak boleh lupa tiga kapal induk dan senjata yang ada di atas kapal itu.

Pengiriman tiga kapal induk ini tepat saat ketegangan kedua negara tersebut meningkat.

Baca Juga: Fakta Baru, Virus Corona Menyebar Bukan Lagi Lewat Batuk Atau Bersin, Tapi Menular dari Rumah ke Rumah Hingga Pedagang Pasar Ikut Terinfeksi

Minggu lalu, pesawat Angkatan Laut Amerika C-40 yang setara dengan Boeing 737, terbang lewati Taiwan ke Thailand yang disebut mereka sebagai penerbangan logistik rutin.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest