"Ini menunjukkan beliau betul-betul ingin sekali supaya haji ini tidak sampai batal," ujar Fachrul.
Sebab Pemerintah Arab Saudi sejauh ini tak kunjung membuka akses negaranya bagi warga dari negara lain.
Terlepas dari kabar pembatalan keberangkatan jamaah ke tanah suci Mekkah, saat musim haji yang berlangsung tahun 2019, jemaah haji sempat dikejutkan oleh fenomena langka ini.
Mereka yang datang dari berbagai belahan dunia itu tidak menyangka akan terjadi fenomena langka di Padang Arafah.
Ceritanya begini. Ketika itu, Waktu mustajabah untuk wukuf di Padang Arafah belum berakhir. Jarum jam masih menunjukkan pukul 15.00 sore hari waktu Arab Saudi ketika jemaah haji masih khusyuk melantunkan doa-doa di Padang Arafah, Sabtu (10/8/2019).
Tiba-tiba, “alhamdulillah, alhamdulillah... ini berkah. Insya Allah ini adalah berkah,” kata seorang jemaah bersuara cukup kencang dari luar tenda. Turunnya hujan di Arab Saudi memang sesuatu yang sangat langka.
Apalagi selama musim haji ini cuaca di Arab Saudi sangat panas berkisar 40 hingga 49 derajat celcius. Namun cuaca panas ekstrem tersebut berubah seketika di hari wukuf Arafah ketika memasuki fase puncak haji.