Tercium Hubungan Buruk Antara Khofifah dan Risma di Tengah Pandemi, Netizen Makin Khawatir Lihat Kondisi Surabaya yang Menghitam di Peta Covid-19: 'Please, Stop Gelut!'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 03 Juni 2020 | 10:53
 
Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN) berupa 120 ribu masker non medis.
Sonora.ID/Budi Santoso

Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN) berupa 120 ribu masker non medis.

Suban menjelaskan mengapa mobil PCR itu perlu ditempatkan di Tulungagung.

"Sesuai statmen kepala BNPB, mobil laboratorium dioperasikan di daerah-daerah di Jawa Timur yang membutuhkan tes swab," kata dia.

Analisa kebutuhan dilakukan untuk menentukan lokasi tujuan beroperasinya mobil laboratorium PCR.

"Mengapa hari ini mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim sebanyak 588 PDP. Bahkan, di Tulungagung, 172 PDP meninggal dunia," ujar dia.

Baca Juga: Evaluasi Angka Kasus Corona yang Kembali Melonjak, Kapolda Jatim Tiba-tiba Usir Kapolsek di Depan Walikota Tri Rismaharini: Begini Nasib Sang Anak Buah

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengemukakan, pihaknya akan segera menjadwalkan 2 unit mobil laboratorium PCR siaga di Surabaya, Sabtu (30/5/2020).

"Besok Insya Allah kami jadwalkan. Sekarang satu mobil masih di Lamongan karena di sana masih banyak pasien. Semoga besok (Sabtu) bisa terlaksana," kata Joni, Jumat (29/5/2020) malam.

Baca Juga: Kapolda Jatim Gusar dengan Penambahan Kasus Corona di Wilayahnya Jauh di Atas DKI Jakarta, Begini Nasib Sang Anak Buah yang Disuruh Keluar Ruangan Rapat Covid-19

Tri Rismaharini sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan covid-19 di Surabaya
Istimewa/Surya.co.id

Tri Rismaharini sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan covid-19 di Surabaya

Adapun beberapa lokasi yang dipilih adalah RSUD dr Soewandhie dan Rumah Sakit Husada Utama serta Kampung Tangguh di Kecamatan Rungkut Surabaya.

Ia menyebut kekisruhan dan saling klaim diakibatkan adanya miskomunikasi.

"Kemarin sore sebelum mobil diberangkatkan ke Lamongan dan Tulungagung, tim sudah menganalisa tentang kebutuhan PCR. Ada juga dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, namun yang bersangkutan tidak menyampaikan permintaan swab di Surabaya," kata dia.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x