Setelah itu, Aris melaporkan kejadian itu ke petugas. Tak berselang lama, keluarga DW segera dijemput petugas Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.
Saat itu, petugas menjemput keluarga DW dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap, sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi corona.
Keluarga DW juga telah menjalani rapid test, dan hasilnya non reaktif corona. Setelah itu, tim medis segera membawa nereka ke Dinas Sosial setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Sebelum dibawa ke Dinas Sosial Tasikmalaya, DW dan keluarganya terlebih dahulu ditemukan warga sekitar bernama Aris Kurniawan.
Aris mengatakan, awalnya sekitar pukul 22.00 WIB, ia hendak pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, ia melihat satu keluarga sedang tidur di emperan toko. Karena kasihan dan khawatir, ia kemudian mendekatinya.
"Saat saya mendekat, istri dan kedua anaknya tengah tertidur beralaskan seadanya. Sedangkan DW masih terduduk dengan mimik muka yang kebingungan," ujar Aris.
Kemudian, kepada Aris, DW bercerita bahwa dirinya sudah mencari neneknya di sekitar Pasar Cikurubuk, tetapi tidak juga ditemukan.
Setelah itu, Aris kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas. "Saya lapor ke penyekatan di Jalan Gunung Sabeulah," ujarnya.
Mendapat laporan dari warga, tak lama datang petugas dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Pasalnya, berdasarkan informasi warga, salah satu keluarga DW mengalami sesak napas.