Menurut Sungging, gerakan asteroid ada yang berada dalam orbit tertentu, ada juga yang bergerak liar.
Asteroid yang bergerak liar inilah yang kemudian perlu diwaspadai sebagai Potensial Hazard Object (PHO) dan harus terus menerus diawasi.
Asteroid XO sendiri termasuk asteroid yang dianggap berpotensi berbahaya, tetapi ia menyampaikan ada program internasional untuk selalu mengamati asteroid-asteroid yang punya potensi membahayakan Bumi ini.
Adanya asteroid raksasa 1998 OR2 dan 2020 BX12 yang mendekati Bumi membuat para astronom berfokus pada obyek itu dan hampir tak menyadari bahwa ada asteroid lain yang bahkan lebih dekat dengan Bumi.
Pada 27 April 2020, para astronom mengetahui bahwa ada asteroid dengan ukuran lebih kecil, yakni diameter 4-8 meter yang mendekati Bumi.

Sebuah asteroid berukuran 650-1.500 meter terpantau meluncur mendekati Bumi.
Asteroid ini diberi nama 2020 HS7. DIlansir Science Alert, Senin (11/5/2020), ketika mengetahui ada pergerakan dari 2020 HS7, ternyata asteroid ini sudah hampir mendekati Bumi dan punya peluang sekitar 10 persen untuk menabrak Bumi di keesokan harinya.
Asteroid ini ditemukan terbang sangat dekat dengan area tempat satelit-satelit buatan manusia beroperasi, yakni di orbit geostasioner.
Kendati sangat dekat, 2020 HS7 ternyata tak akan membahayakan sekalipun menabrak Bumi karena dengan ukurannya yang kecil benda tersebut akan terbakar pada saat melewati atmosfer Bumi.
Para astronom mencatat pada 28 April 2020, asteroid ini melintasi Bumi dengan jarak paling dekat, yakni 9 kali lebih dekat dari jarak rata-rata Bulan dengan Bumi.