Follow Us

Bak Petir di Siang Bolong, Angka Kematian Akibat Corona di Indonesia 3 Kali Lipat dari Data Resmi, Pakar Malah Bilang Penyakit Ini Bukan Wewenang Jokowi: Siapa yang Mau Disalahin?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 21 Mei 2020 | 12:44
Ilustrasi Rapid Test dan Swab Covid-19
Kompas.com

Ilustrasi Rapid Test dan Swab Covid-19

"Siapa yang mau disalahin? saya kira tidak bisa juga bilang pemerintah kontrol semua nggak akan mungkin," kata Hasbullah.

Baca Juga: Biarpun Prilly Latuconsina Sudah Legawa Terima Permintaan Maaf Andre Taulany, Seorang Pengacara Ngotot Perkarakan Sang Komedian ke Polisi: Ternyata Marga Ini Adalah Milik Kaum Ningrat

"Karena penyakit ini bukan kewenangan pemerintah," sambungnya.

Hasbullah memberi contoh bila yang dihadapi saat ini adalah perang melawan musuh secara fisik, maka pemerintah akan bisa menyelesaikannya sendiri.

"Tapi ini musuhnya yang pindahnya dari manusia ke manusia, pemerintah tidak akan mungkin dengan remote kontrol kendalikan manusia," jelasnya.

Menurut Hasbullah, yang menjadi masalah di Indonesia adalah perilaku masyarakat yang dinilai kurang memiliki kedisiplinan.

"Nah, problemnya kalau saya bandingkan dengan apa yang dilakukan di Taiwan, di Korea, di China, di Jepang, yang masyarakatnya punya disiplin kuat, di kita tidak punya," terang Hasbullah.

Hasbullah menyebutkan bahwa kondisi Indonesia saat ini sama dengan di Taiwan yang tidak menerapkan lockdown.

Baca Juga: Usaha Mantan Suaminya Sempat Diterpa Isu Bangkrut, Kini Maia Estianty Justru Makin Lengket dengan Pengusaha Tajir yang Bisnisnya Jalan Terus di Tengah Pandemi

Namun Taiwan memiliki alat yang dapat menghambat penyebaran Virus Corona di negaranya, yaitu kedisiplinan masyarakat dan penegakan hukum.

"Ada situasi yang menunjang mereka bisa mengendalikan karena ada disiplin masyarakatnya dan ada disiplin penegakan hukum," kata Hasbullah.

Baca Juga: Tak Mau Suaminya Berpaling Pada Perempuan Lain, Artis Cantik yang Bikin Pangling Ini Rela Lakoni Perubahan Drastis: Hapus Semua Tato di Tubuhnya

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest