Follow Us

Nasi Sudah Jadi Bubur, Jika Pemerintah Mau Tegas Lockdown Sewaktu Awal Penyebaran Corona, Pakar Yakin Warga Bisa Segera Nikmati Hasilnya: Berat, Tapi Cepat Hilang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 21 Mei 2020 | 10:26
Pelintas yang ketahuan melanggar PSBB Jakarta akan dikarantina selama 14 hari dengan biaya  sendiri.
Now Jakarta

Pelintas yang ketahuan melanggar PSBB Jakarta akan dikarantina selama 14 hari dengan biaya sendiri.

Jalan di kawasan Cipulir,Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 20 Mei 2020 pagi
Instagram/@jktinfo

Jalan di kawasan Cipulir,Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 20 Mei 2020 pagi

Baca Juga: Balasan Tuhan Gerak Cepat, Bocah Penjual Jalangkote Banjir Hadiah dari Pehosor: Salah Satunya Tangan Kanan Prabowo dengan Beasiswa Lewat Kantong Pribadi

Bagaimana dengan Indonesia? Negara ini hanya sanggup memeriksa 0,6 orang per 1.000 penduduk.

Di region Asia Tenggara, Indonesia bahkan tertinggal jauh dari negeri jiran Malaysia yang memeriksa 13 orang.

Presiden Joko Widodo rupanya turut mengamati kondisi pasar yang mulai ramai menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Baca Juga: Bagikan Foto Lawas dengan Sang Nenek, Biduan Dangdut Ini Warisi Kecantikan Alami Hingga Hidung Nan Runcing: Pantas Saja Bisa Bikin Perwira Polisi Bertekuk Lutut

Padahal, pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) masih diterapkan untuk pencegahan virus corona yang menyebabkan Covid-19.

"Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini mulai ramai karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan Hari Raya," kata Jokowi dalam rapat kabinet terbatas lewat video conference, Selasa (19/5/2020).

Jokowi Tak Masalahkan Pasar Ramai Lagi Walau Corona Masih Menghantui
Twitter

Jokowi Tak Masalahkan Pasar Ramai Lagi Walau Corona Masih Menghantui

Jokowi pun tak mempermasalahkan keramaian di pasar tersebut selama diterapkan prosedur yang ketat untuk pencegahan Covid-19.

"Saya ingin ini dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, pakai masker, petugas di lapangan betul-betul bertugas untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus," kata Jokowi.

Baca Juga: Matahari Masuki Masa Lockdown Hingga Bisa Timbulkan Bencana Gempa dan Gagal Panen serta Kelaparan di Bumi, Begini Penjelasan Ahli

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest