Follow Us

Sadari Sempat Lalai dengan Ekspor Masker ke China, Akhirnya Jokowi Sukses Pukul Balik Para Penimbun Masker dengan Cara Ini: Karma Buat Pencari Keuntungan Sesaat

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 03 Mei 2020 | 19:35
Seorang warga menggunakan masker berdiri didepan rumahnya di Jalan Tambora RT 01/07, Kelurahan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (1/4/2020). Sejumlah kelurahan di Ibu Kota mulai menutup akses jalan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Seorang warga menggunakan masker berdiri didepan rumahnya di Jalan Tambora RT 01/07, Kelurahan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (1/4/2020). Sejumlah kelurahan di Ibu Kota mulai menutup akses jalan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

Fotokita.net - Pada akhir Desember 2019, kabar pandemi virus corona berembus pertama kali dari negeri China. Di negara tirai bambu itu, terbetik kabar virus corona telah menginfeksi warga di Kota Wuhan.

Selang dua bulan kemudian, Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi kasus pertama warga Indonesia yang terinfeksi virus corona.

Dari kejadian itu, stok alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer sempat mengalami penurunan stok secara signifikan, bahkan terbilang langka.

Baca Juga: Dipanggil Berkali-kali Tak Juga Menoleh, Pengusaha Tajir Ini Kaget Bukan Kepalang Waktu Pergoki Sang Biduan Dangdut Lihat Tayangan Video di HPnya: Tontonan Khusus Orang Dewasa?

Namun, baru-baru ini sejumlah warganet mengaku telah menemukan produk masker dengan harga normal di beberapa minimarket.

"Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu," tulis akun Twitter @ferdiriva dalam twitnya, Minggu (26/4/2020).

Lantas, apa penyebab harga masker kembali normal di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung?

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengungkapkan, normalnya harga masker dan hand sanitizer merupakan bentuk wujud demand (permintaan) dan supply (pasokan) yang sudah seimbang.

"Kalau harga fundamentalnya cuma lokal, kalau demand dan supply relatif sudah seimbang, maka harga akan kembali normal," ujar Enny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Ngotot Bilang Kondisi Badan Sehat, Ketiga Anggota Keluarga Ini Akhirnya Diseret Polisi dan Tentara ke Rumah Sakit Begitu Terbukti Positif Corona: Mati Itu Takdir Tuhan

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest