Follow Us

Jadi Orang yang Paling Menentang Soal Lockdown, Perempuan Ini Akhirnya Kena Tulahnya Sendiri: Dikurung Selama 14 Hari

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 29 April 2020 | 14:27
 
Menyedihkan! Mayat Dibiarkan Bertumpuk Dalam Kondisi Tak Beraturan, Ini Rekaman Rahasia Kondisi Rumah Sakit Amerika Serikat Saat Pandemi Corona
New York Post

Menyedihkan! Mayat Dibiarkan Bertumpuk Dalam Kondisi Tak Beraturan, Ini Rekaman Rahasia Kondisi Rumah Sakit Amerika Serikat Saat Pandemi Corona

Audrey S Whitlock, pemimpin gerakan anti-lockdown di Amerika Serikat dinyatakan positif virus corona.
Facebook Audrey S Whitlock via Kompas.com

Audrey S Whitlock, pemimpin gerakan anti-lockdown di Amerika Serikat dinyatakan positif virus corona.

"Saya akan mengambil sikap setiap hari sampai kita menjadi orang bebas lagi, untuk memperingatkan karena seseorang harus melakukan hal yang benar dalam menghadapi kesalahan."

Dia juga menulis tentang bagaimana pembatasan yang diberlakukan di tengah pandemi Covid-19 telah melanggar hak Amandemen Pertama serta hak Amandemen ke 5 dan 14.

Dia mengatakan dia 'dipaksa' memasuki karantina yang mana hal itu sebenarnya melanggar hak Amandemen Pertama.

Sementara itu, Whitlock yang terjangkit virus corona sudah memberi keterangan.

Baca Juga: Baru Saja Turun dari Mobil Angkutan Mudik, Perempuan Ini Langsung Tergeletak di Pinggir Jalan Hingga Jadi Viral: Begini Penjelasan Pejabat Kesehatan

Bandel Nggak Mau Lockdown, Tim Medis Amerika Turun ke Jalan Biar Pada Ngerti Susahnya Ngerawat Pasien Covid-19
Alyson mclaren

Bandel Nggak Mau Lockdown, Tim Medis Amerika Turun ke Jalan Biar Pada Ngerti Susahnya Ngerawat Pasien Covid-19

"Saya masih berada di ruang isolasi/karantina mandiri di rumah saya sesuai arahan departemen kesehatan distrik. Saya belum menghadiri acara untuk ReOpen NC."

Ketika Whitlock berada dalam isolasi mandiri, kelompok unjuk rasa mengadakan dua demonstrasi di Raleigh, ibu kota Carolina Utara.

Mereka meminta gubernur negara bagian itu untuk mempercepat aturan tinggal di rumah yang berlaku hingga 8 Mei mendatang.

Pada demonstrasi pekan lalu, lebih dari 100 orang yang ikut berunjuk rasa.

Mereka sebagian besar berdesakan dan menentang panduan jaga jarak sosial atau social distancing.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular