Fotokita.net-Ada banyak penolakan terjadi seperti di Indonesia sendiri, sudah banyak kita dengar terjadi penolakan oleh warga pada jenazah pasien Covid-19 yang akan dimakamkan.
Kemudian, ada ketakutan bahwa virus itu masih bisa menyebar dari Jenazah membuat penolakan itu terjadi di mana-mana.
Tak hanya di Indonesia, di Mesir ternyata penolakan juga dilakukan oleh warganya.
Menurut IB Times pada Senin (13/4/20) Polisi sampai harus turun tangan untuk mengatasi masalah ini.
Selama beberapa bulan terakhir, pandemi virus corona tidak hanya mengubah kehidupan kita, tetapi ritus pemakaman pun juga berubah.
Pemakaman korban virus corona harus dihadiri oleh sedikit orang bahkan tanpa pelayat sekalipun.
Mayat-mayat dikuburkan atau dikremasi oleh petugas khusus, dengan pakaian APD, sementara jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 juga semakin banyak.
Sementara itu ketakutan dari masyarakat juga menambah suasana pemakaman menjadi tegang.

Foto Ilustrasi: pemakaman jenazah korban virus corona
Lusinan orang ditangkap karena dianggap sebagai provokator, yang menolak pemakaman jenzah pasien Covid-19.
Kisah ini berawal dari sebuah desa Delta Nil di Mesir, di mana penolakan itu dilakukan oleh warga satu desa.