Follow Us

Tak Cuma Terjadi di Indonesia, Warga di Negara Ini Jauh Lebih Galak Soal Pemakaman Jenazah Korban Virus Corona: Satu Desa Nekat Lawan Polisi!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 13 April 2020 | 16:33
Penolakan pemakaman jenazah covid-19 minta maaf
kompas.com

Penolakan pemakaman jenazah covid-19 minta maaf

Kemudian polisi turun tangan dan akhirnya betrokan terjadi, Polisi menembakkan gas air mata untuk meredam amukan massa.

Menurut sebuah laporan, awalnya kerabat pensiunan dokter yang meninggal akibat Covid-19 mengambil jenazahnya di ruamahnya terletak di utara Kairo.

Kemudian, jenazah itu hendak dimakamkan di desa Delta Nil.

Namun saat sebelum pemakaman, warga desa berkumpul di luar pemakaman dan mulai melakukan penolakan keras.

Baca Juga: Setelah Pak RT Jadi Pesakitan di Kantor Polisi, Warga Sewakul Malah Dihantui Ketakutan: Itu Oknum yang Ngaku Wakili Warga

Mereka khawatir virus itu akan menyebar jika jenazah berusia 65 tahun itu dimakamkan di desa mereka.

Sebelum mereka tiba di kuburan itu, keluarga itu juga diusir dari kuburan lain di dekat sana.

Alhasil mereka minta bantuan polisi, dengan bantuan pihak keamanan, polisi membubarkan aksi massa dengan semprotan gas air mata, dan menangkap 12 orang.

Akhirnya, jenazah itu bisa dimakamkan di pemakaman tersebut.

Mengetahui hal itu Grand Mufti Sawqi Allam dari Mesir sampai mengeluarkan fatwa Islam, orang yang menolak jenazah itu berarti menolak secara agama.

Dia menyebut mereka yang meninggal karena Covid-19 adalah seorang martir sesuai dengan keyakinan Islam.

Baca Juga: Tak Cuma Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat, Pria Ini Juga Ikut Diborgol Polisi Gara-gara Bertindak Gegabah: Sesal Kemudian Tiada Berguna

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest