Follow Us

Nasi Sudah Jadi Bubur, Sudah Bilang Minta Maaf Ketua RT Ini Tetap Digelandang Polisi: Itu Perbuatan Melawan Hukum

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 12 April 2020 | 17:46
Ketua RW dan semua Ketua RT Sewakul meminta maaf atas kasus penolakan jenazah perawat
Kolase Instagram & Facebook

Ketua RW dan semua Ketua RT Sewakul meminta maaf atas kasus penolakan jenazah perawat

Fotokita.net - Di beberapa daerah, penolakan jenazah pasien positif corona terjadi.

Padahal, seharusnya jenazah-jenazah itu dimakamkan selayaknya orang meninggal lainnya.

Tak perlu diskriminasi dnegan kematian yang menjadi penyebab.

Baca Juga: Ngotot Negaranya Tak Kemasukan Virus Corona, Pemimpin Diktator Ini Malah Cuek Pimpin Rapat Koordinasi Tanpa Kenakan Masker!

Pandemi corona sepertinya tak hanya menyerang kesehatan.

Namun, kemanusiaan ikut terkikis karena virus ini.

Hanya saja, beberapa orang tetap melakukan penolakan pada para jenazah ini.

Melansir Tribun Bogor, Minggu (12/4/2020), Ditreskrimum Polda Jateng mengamankan tiga orang yang dianggap sebagai provokator penolakan pemakaman korban virus corona Covid 19.

Penolakan ini terjadi di Desa Suwakul, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19 menyampaikan permintaan maaf.
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA

Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19 menyampaikan permintaan maaf.

Ketiganya ditangkap karena menjadi provokator penolakan pemakaman jenazah seorang perawat RSUP Dr. Kariadi, Kota Semarang.

Perawat yang meninggal karena corona itu seharusnya dimakamkan di TPU Suwakul pada hari Kamis (9/4/2020).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest