Follow Us

Kebijakan Lockdown di Tengah Wabah Virus Corona Bikin Hewan-hewan yang Menjijikan Ini Beradaptasi. Apa Dampaknya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 09 April 2020 | 20:03
Potret Kota di Italia saat Lockdown Virus Corona
webcam via milan.radisics

Potret Kota di Italia saat Lockdown Virus Corona

Karantina di rumah berarti tidak adanya makanan bagi hewan pengerat.

Dewan pengendalian hama New Orleans, Claudia Riegel, mengatakan sudah banyak laporan tikus-tikus muncul di area baru dan juga di jam-jam yang tidak biasa, karena hewan tersebut sebenarnya hanya muncul di malam hari (nokturnal).

Ratusan Kambing Gunung Serbu Kota di Inggris yang Sepi karena Berlakukan Lockdown
The Guardian

Ratusan Kambing Gunung Serbu Kota di Inggris yang Sepi karena Berlakukan Lockdown

Di Inggris, Asosiasi Teknisi Hama Nasional, mengingatkan bahwa penutuan restoran, bar, hotel, dan juga tempat wisata, bisa mendatangkan konsekuensi yang tak terduga.

Karena tidak adanya makanan bagi tikus, populasi hewan ini akan berkembang di gedung-gedung kosong dan merajalela karena tidak adanya manusia.

Hewan ini juga akan berkeliaran mencari makanan.

Corrigan mengatakan, tikus yang lapar bisa menjejalah tempat yang jauh, bahkan ke lingungan yang tidak pernah ada tikus sebelumnya.

Baca Juga: Tegaskan Pernyataan Keluarga, Tokoh Musik Ini Tampik Spekulasi Kepergian Glenn Fredly Lantaran Wabah Corona

“Mereka adalah mamalia yang tangguh dan memiliki penciuman hebat terutama mencari makanan. Giginya yang kuat juga bisa mengatasi halangan seperti plastik, pintu, atau kain,” katanya.

Walau demikian, menurut Corrigan, ini adalah waktu yang tepat untuk membasi hama tikus di perkotaan.

Tikus yang kelaparan pasti akan gampang terpedaya makanan di perangkap yang dipasang.

Selain itu, kita juga bisa menerapkan pengendalian hama sanitasi, yaitu tanpa makanan yang tersedia, tikus akan mengurangi populasinya sendiri.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest