"Tidak bisa bicara karena saya tersedak dan tidak bisa bernapas. Aku cinta kamu,".

Pesan memilukan seorang perawat untuk saudaranya
Kelly bekerja sebagai asisten manajer keperawatan di Mount Sinai West Manhattan, di mana rumah sakit tempatnya bekerja kekurangan peralatan pelindung, sehingga memaksa perawat untuk memakai kantong sampah.
Ya, betapa ironis keadaan para petugas medis saat harus berjuang melawan virus berbahaya ini justru tak didukung peralatan pelindung yang memadai.
Seperti diketahui, kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi isu yang memprihatinkan di berbagai tempat. Di Indonesia, hal tersebut pun masih menjadi masalah yang belum juga ditangani secara tuntas.
Berminggu-minggu bekerja dengan keadaan yang memprihatinkan seperti itu, Kelly akhirnya tumbang, ia terkena penyakit dan harus kehilangan nyawa.
"Saya benar-benar percaya bahwa dia ini karena kurangnya APD di unitnya dan di rumah sakitnya, tetapi itu di seluruh negara kita," kata Ms Sherron kepada NBC.
Kelly menderita asma yang parah tetapi dinyatakan sehat.
Atas apa yang menimpa saudaranya, kakak Kelly mendesak masyarakat untuk mengakui bahwa petugas kesehatan menempatkan diri mereka dalam risiko untuk melindungi dan merawat masyarakat.
Ia juga memperingatkan orang lain bisa mengalami nasib yang sama seperti kakaknya jika rumah sakit tidak melindungi staf mereka.