Dilansir dari Nova, plasenta sang bayi yang menempel pada dinding rahim membuat perempuan yang karib disapa Mitha ini harus berjuang sekuat tenaga pada proses persalinannya.
Hal inilah yang membuat Paramitha Rusady harus menjalani operasi hingga akhirnya pendarahan hebat dan alami mati suri.
"Saya pernah melahirkan dalam keadaan mati suri. Waktu itu pilihannya hidup atau mati," tutur Paramitha Rusady.
Selama dua hari, Paramitha Rusady diketahui tak sadarkan diri.
"Saya tahu belakangan. Lama ya, itu dua hari. Dulu sempat geger waktu melahirkan. Traumatik itu ada," ujarnya.
Pengalaman mati suri yang dialami Paramitha Rusady ini diakibatkan oleh plasenta sang bayi yang menempel pada dinding rahim saat proses persalinan.
Peristiwa plasenta menempel pada dinding rahim ini disebut juga dengan plasenta akreta.
Plasenta akreta adalah kondisi kehamilan serius yang terjadi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim.
Adanya plasenta akreta, sebagian atau semua plasenta tetap melekat, hal ini dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah setelah melahirkan dan kemungkinan bisa terjadi kerusakan pada rahim atau organ lainnya.