Jajaran intelijen dan reserse kriminal umum telah diterjunkan untuk mengumpulkan data-data berkaitan dengan keraton pimpinan Toto Santosa tersebut.
Pengumpulan data berkaitan dengan profil sekaligus aspek legalitasnya.
"Negara kita adalah negara hukum. Pertama-tama kita akan mempelajari aspek legalitas," ucap Rycko.
Kemudian, kata dia, aspek sosial kultural, termasuk kesejarahan.
Toto Santosa merupakan warga Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara. Menurut Lurah Ancol Rusmin, kehidupan Toto berbanding terbalik dengan statusnya sebagai Raja Keraton Agung Sejagat.
Dulu, dia hanya tinggal di rumah bedeng di pinggir rel kereta api Stasiun Kampung Bandan. "Dia tinggal di bedeng kayu semipermanen ukuran 2x3 di bantaran rel," kata Lurah Ancol Rusmin di Kampung Bandan, Ancol, Rabu (15/1/2020) malam.
Sementara itu, Ketua RT 012 RW 005 Kelurahan Ancol Abdul Manaf mengatakan, Toto tinggal di sana sejak 2011.
Dia pindah dari Kampung Bandan sejak rumahnya terbakar pada tahun 2016. Walaupun jarang berinteraksi, masyarakat sekitar mengetahui Toto berprofesi sebagai wiraswasta.
"Namun demikian, yang bersangkutan hanya singgah sebentar biar mempunyai KTP Kelurahan Ancol. Dia termasuk numpang alamat doang," ujar Abdul.