Follow Us

Pantas Saja Kapal Nelayan dan Coast Guard China Berani Petantang-petenteng di Laut Natuna, Rupanya Negara Komunis Itu Ketahuan Lakukan Hal Ini di Perairan yang Jadi Konflik Paling Berbahaya di Asia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 05 Januari 2020 | 15:58
Menara penangkal serangan udara dan serangan rudal
INQUIRER.net

Menara penangkal serangan udara dan serangan rudal

Rupanya Laut China Selatan adalah salah satu jalur air paling sibuk di dunia.

Konflik berasal dari masalah sejarah dan wilayah geografis.

Baca Juga: TNI Sudah Gelar Apel Siaga Tempur di Natuna, Rupanya Sikap Menhan Prabowo Pada Masalah Kedaulatan Negara yang Dilanggar China Bikin Kecewa: Kenapa Sekarang Jadi Lembek?

Melansir South China Morning Post, China mengklaim lebih dari 80% sedangkan Vietnam mengklaim hak mereka atas pulau Paracel dan Pulau Spratly.

Sementara kepemilikian kepulauan Spratly dipercaya Filipina dimiliki mereka dan stok ikan di Scarborough.

Brunei Darussalam dan Malaysia telah mengklaim kepemilikian bagian selatan wilayah laut tersebut dan beberapa pulau di kepulauan Spratly.

China kemudian membangun garis pemisah berupa 'nine-dash line' untuk mengklaim hak mereka atas wilayah laut tersebut.

Senjata-senjata yang dibangun China di kepulauan Spratly
@Reuters

Senjata-senjata yang dibangun China di kepulauan Spratly

Garis tersebut membentang sepanjang 2000 km dari kepulauan China hingga laut wilayah Malaysia dan Indonesia.

Namun rupanya tidak hanya itu saja yang dibangun oleh China terkait klaim mereka atas Laut China Selatan.

Mengutip kanal berita dw.com, 14/12/2016 diberitakan jika negara tirai bambu tersebut telah memasang senjata di pulau Spratly.

Baca Juga: Kapal Nelayan dan Coast Guard Langgar Kedaulatan Laut Natuna, TNI Unjuk Gigi: Siap Bela NKRI dengan Kekuatan Tempur yang Bisa Bikin Malaysia Jadi 2 Bagian

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest