Follow Us

Dikenal Punya Operasi Penembakan Preman Bertato Nan Kejam, Siapa Sangka Soeharto Muda Dapat Tamparan Keras dari Sosok Ini. Ternyata Bukan Sembarang Orang!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 29 Desember 2019 | 18:49
Dikenal Punya Operasi Penembakan Preman Bertato Nan Kejam, Siapa Sangka Soeharto Muda Dapat Tamparan Keras dari Sosok Ini. Ternyata Bukan Sembarang Orang!
Kolase Dok. / Tribun Jambi dan Tribunnews

Alex Kawilarang sendiri setelah menyelesaikan sekolah menengahnya di Bandung masuk CORO (Corps Opleiding Reserve Officieren = Korps Pendidikan Perwira Cadangan)

Pada 1941, Alex Kawilarang masuk Koninklijk Militair Academia=Akademi Militer Kerajaan (KMA), yang dipindahkan dari Breda (Belanda) ke Hindia setelah serbuan dari Jerman atas Belanda (1940).

Karena dinililai sangat cakap, Alex Kawilarang ditunjuk menjadi instruktur pada akademi militer tersebut dan ikut bertempur melawan Jepang, bahkan ia pernah merasakan siksaan sebagai tawanan Jepang.

Pada awal revolusi Alex Kawilarang bersama sejumlah rekannya di CORO dan KMA ikut menyusun tentara keamanan rakyat di wilayah Jawa Barat.

Pada awal 1946, Alex Kawilarang diangkat sebagai Komandan Brigade II untuk wilayah yang mencakup Cianjur, Bogor dan Sukabumi dengan pangkat Letnan Kolonel.

Dalam Agresi Belanda pertama (pertengahan 1947), Alex Kawilarang mendapat ultimatum dari Belanda untuk menyerah, akan tetapi Alex Kawilarang menjawab bahwa ia bersama rekannya lebih baik mati dari pada menyerah.

Kota Sukanegara yang menjadi markas Brigade II direbut Belanda, namun Alex Kawilarang telah membumihanguskannya terlebih dahulu.

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Rupanya Jenderal Polisi Seangkatan Tito Karnavian Ini Bukan Orang Sembarangan. Dia Pernah Ikut Operasi Memburu Tommy Soeharto!

Wikipedia

Seiring dengan berlakunya Perjanjian Renville, Alex Kawilarang ikut pindah ke Yogyakarta.

Pada bulan Agustus 1948 Alex Kawilarang dikirim ke Sumatera untuk ikut mengadakan reorganisasi ketentaraan di sana.

Setelah penyerahan kedaulatan ia diangkat sebagai Panglima Teritorium Sumatera Utara dan berkedudukan sebagai Gubernur Militer (1950).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest