Follow Us

Ngobrol Serius dengan Jokowi Sembari Tolak Pinggang dan Lipat Tangan di Dada Bikin Kesal Netizen, Begini Penjelasan Ahli Soal Gestur yang Jadi Kebiasaan Ahok Itu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 24 Desember 2019 | 06:47
Presiden Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
instagram.com/ @basukibtp

Presiden Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Baca Juga: Ahok Diminta Segera Bereskan Sederet PR Pertamina Ini, Tapi Pemberantasan Mafia Migas Tak Masuk dalam Daftar. Begini Rincian Tugas Sang Komisaris Utama Pertamina

"Bila jarak sempit, poros tubuh maju, ekspresi wajah marah, maka betul itu ekspresi yang dimaksud, menunjukkan kekuasaan atau marah atau nyinyir.

Bila Lawan Bicara juga terlihat offended maka makin memperkuat analisis," kata Handoko Gani kepada TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2019).

Baca Juga: Politikus Ini Yakini Jabatan Komisaris Utama Cuma Sebagai Batu Loncatan, Menteri Jokowi yang Juga Profesor Hukum Itu Tegaskan Ahok Tak Bisa Duduk dalam Kabinet. Begini Alasannya

Menurutnya gestur tolak pinggang yang dilakukan Ahok depan Jokowi, menunjukan sebuah kebiasaan.

Tolak pinggang yang dilakukan Ahok di depan Jokowi menurut Handoko Gani, menunjukan bahwa BTP mengenal lawan bicaranya.

Gaya Ahok Tolak Pinggang Saat Bertemu Jokowi jadi Sorotan, Begini Kata Pakar Ekspresi: Gesture Kebiasaan Seorang Ahok!
Kolase: Instagram/basukibtp

Gaya Ahok Tolak Pinggang Saat Bertemu Jokowi jadi Sorotan, Begini Kata Pakar Ekspresi: Gesture Kebiasaan Seorang Ahok!

"Gestur itu adalah gestur kebiasaan seorang Ahok ketika berdiskusi. Menunjukkan bahwa ia tahu apa yang ia bicarakan atau pertahankan pendapatnya," jelas Handoko.

Bahkan menurutnya, gestur tolak pinggang yang ditunjukan Ahok menggambarkan kedekatan antara keduanya.

"Lebih dalam lagi itu menunjukkan bahwa kedua tokoh ini sudah sangat dekat, saling mengerti.," kata Handoko Gani.

Baca Juga: Dulu Jadi Musuh Bebuyutan di DPRD Jakarta, Kini Tokoh Tanah Abang Itu Malah Berbalik Arah: Puji Habis-habisan Ahok di Depan Pejabat Pertamina Saat Rapat Parlemen

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest