Follow Us

Laporan Keuangan Era Ari Askhara Sudah Terbukti Palsu, Kini Garuda Indonesia Kelimpungan Cari Dana Buat Nutup Utang Tahun Depan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 18 Desember 2019 | 18:57
Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 Neo saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 Neo saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).

Jika dirupiahkan, angkat itu setara dengan Rp12,6 triliun dengan kurs Rp 14.000 per dolar AS.

Baca Juga: Setelah Pertamina dan Garuda Indonesia, Erick Thohir Bersiap Bongkar Pasang Direksi BUMN Ini. Lantas, Kenapa Nama Mantan Menkominfo Jadi Kandidat Kuat?

Garuda akan menggunakan hasil pencarian dana ini untuk membayar utang.

Mengutip keterbukaan informasi atau prospektus Garuda Indonesia (GIAA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/12/2019), ada tiga opsi pendanaan yang akan dilakukan maskapai pelat merah tersebut.

1. Garuda akan merilis global sukuk senilai 750 juta dollar AS

Jatuh tempo sukuk GIAA ini dijadwalkan pada tahun 2024.

Garuda akan membayarkan kupon kepada investor tiap enam bulan sekali.

Hanya saja, tingkat kupon masih dalam proses negosiasi.

2. Garuda cari dana lewat private placement

Garuda Indonesia (GIAA) juga akan mencari pendanaan lewat private placement senilai 750 juta dollar AS.

Instrumen obligasi ini akan jatuh tempo selambat-lambatnya pada 2024.

3. Garuda pakai skema peer to peer lending

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest